Page 11 - bahan ajar sejarah
P. 11

Supriyadi dilahirkan pada tanggal 13 April
                                                        1923  di  Trenggalek,  Jawa  Timur. Ayahnya

                                                        bernama  Darmadi  sedangkan  ibunya  bernama

                                                        Rahayu.

                                                             Adapun riwayat pendidikannya yaitu, pada
                                                        masa     pendudukan       Belanda      Supriyadi

                                                        mengenyam pendidikan di sekolah orang-orang

                                                        Belanda yaitu MULO di Madiun dan MOSVIA di

                          Gambar 1b: Supriyadi          Magelang hingga akhirnya datanglah Jepang ke
                      Sumber: Effendi, dkk, 2006:110
                                                        Indonesia (Anhar, 1982:9).

                      Pada masa pemerintahan Jepang Supriyadi tetap melanjutkan pendidikannya dan

                 mengikuti latihan pemuda atau Semendoyo di Tangerang. Semendoyo merupakan awal
                 pelatihan sebagai calon prajurit Pembela Tanah Air. Setelah dari Semendoyo, dilanjutkan

                 masuk ke pelatihan tentara PETA di Bogor. Barulah setelah selesai pelatihan di Bogor

                 ditempatkan  di  beberapa  wilayah  di  Jawa.  Supriyadi  kemudian  ditugaskan  di daidan
                 Blitar (Anhar, 1982:10).

                      Supriyadi  merupakan  salah  satu  perwira  PETA daidan Blitar dengan  pangkat

                 Shodancho (komandan  peleton). Peranan  Supriyadi  dalam perlawanan  PETA  di  Blitar

                 cukup penting  yaitu sebagai koordinator sekaligus pemimpin perlawanan.





















                3
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16