Page 14 - bahan ajar sejarah
P. 14
Proses persiapan dilakukan dengan adanya rapat yang diadakan oleh Shodancho
Supriyadi dan kawan-kawan. Tercatat sudah sebanyak enam kali rapat rahasia persiapan
perlawanan tentara PETA daidan Blitar dilaksanakan, yaitu dimulai dari bulan
September 1944 hingga Februari 1945. Adapun agenda yang dibahas dalam rapat
berkaitan dengan persiapan-persiapan perlawanan seperti tujuan dari perlawanan,
pembentukan struktur kepengurusan, pembagian tugas, pencarian bantuan dan
dukungan dari berbagai tokoh, strategi perlawanan, dan persiapan amunisi (Effendi, dkk,
2006: 113).
Pada saat rapat yang ketiga sebenarnya sudah ditentukan waktu dan tempat aksi
perlawanan yaitu pada bulan Januari 1945 bertempat di Tuban Keresidenan Bojonegoro.
Hal tersebut didasarkan pada rencana pemerintah Jepang yang akan mengadakan
latihan perang besar-besaran untuk daidan seluruh Jawa Timur di Tuban Keresidenan
Bojonegoro. Akan tetapi ternyata latihan terpusat sepuluh daidan PETA di Tuban
dibatalkan secara tiba-tiba oleh pimpinan militer Jepang di Jawa Timur. Alasan
pembatalan latihan adalah sudah diketahuinya rencana aksi perlawanan daidan PETA
Blitar oleh pimpinan militer Jepang yang ada di Jawa Timur. Pihak Jepang tidak mau
mengambil risiko amukan para prajurit PETA secara terpusat. Daidan PETA Blitar yang
sudah sampai di Tuban dipulangkan kembali dan sembilan daidan lainnya tidak jadi
diberangkatkan (Effendi, dkk, 2006: 117).
6