Page 42 - SALAM REDAKSI
P. 42
E_Cerpu
NESTAPA
(Makromatul Maulida M.)
Sandykala menyapa dengan arsa
Melukis langit dengan anargya
Menggores angkasa dengan aruna jingga
Kicauan burung merpati seakan pergi berpamitan
Menutup hari dengan rintikan hujan
Untuk kesekian kalinya
Varsha datang bak ksatria perang
Menyampaikan pesan kepada puan yang tak bertuan
Diamku memandang gelapnya cakrawala
Meresapi setiap pesan yang susah terungkapkan
Lagi dan lagi hujan membawaku pergi
Menatap genangan yang membawa kenangan
Malam yang sunyi dengan hujan yang sepi
Bayangmu seakan hadir dalam alunan symphony
Merangkul pada jiwa yang sendiri dan raga yang bersembunyi
Aku menantimu diantara titik hujan
Berharap kembali dan membawa kebahagiaan
Namun kau yang ku anggap amerta
Ternyata hanya fana seperti senja
Yang terdiam dan tak bersuara
Kini asa telah sirna
Litani tak lagi terucap di bentala
Dan berakhir dengan nestapa
Ragamu adalah sisa-sisa keikhlasan
Namun tak pernah bisa ku-ikhlaskan
42