Page 6 - KURIKULUM DIVERSIFIKASI FLIP
P. 6
dapat dijadikan nilai jual bagi masing-masing daerah atau sekolah yang
bersangkutan.
B. Landasan Pengembangan Kurikulum Diversifikasi
Pengembangan kurikulum diversifikasi mengacu pada landasan filosofis,
sosiologis, psikopedagogis, yuridis dan teoritis sesuai dengan Standar Nasional
Pendidikan.
1. Landasan Filosofis
a. Kurikulum dikembangkan berdasarkan filosofi bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan potensi peserta
didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.
b. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan
bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan
Kurikulum dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang
beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk
membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa
depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu
menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa
kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan
generasi muda bangsa.
c. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan
yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual,
kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi
untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik
(experimentalism and social reconstructivism).
2. Landasan Sosiologis
Kurikulum diversifikasi dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan
perubahan rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika
kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara, sebagaimana termaktub dalam
6