Page 9 - KURIKULUM DIVERSIFIKASI FLIP
P. 9

5.  Landasan Teoritis
                  Kurikulum  diversifikasi  adalah  aktivitas  penyusunan  kurikulum  di  daerah
            atau  sekolah  dengan  cara  menjabarkan,  memperkaya,  memperdalam,
            menambah,  memperluas,  dan  memodifikasi  kurikulum  nasional  karena  adanya
            keragaman karakteristik daerah. Dengan kata lain diversifikasi kurikulum berarti
            adanya muatan kurikulum yang dikembangkan oleh daerah berdasarkan potensi
            dan kondisi daerah masing-masing (maritim, agraris, dan jasa/niaga).

                  Kurikulum  diversifikasi  juga  mengacu  pada  perbedaan  jenis  satuan
            pendidikan  serta  jenis  program,  track  atau  penjurusan  yang  berbeda  di  dalam
            suatu satuan pendidikan.  Selanjutnya, masing-masing satuan pendidikan dapat
            mengembangkan muatan khusus keunggulan-keunggulan  yang dimiliki sebagai
            ciri khas satuan pendidikan tersebut.  Diversifikasi kurikulum juga mengandung
            arti  keberagaman  program  pendidikan  yang  disesuaikan  dengan  perbedaan
            bakat, minat, dan kemampuannya; secara individual. (differentiated).
            C.  Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum Diversifikasi

                  Pengembangan kurikulum diversifikasi berdasarkan prinsip-prinsip berikut
            ini:

            1.   Mencerdaskan kehidupan bangsa
            2.   Memperhatikan  peningkatan  iman  dan  takwa,  akhlak  mulia,  potensi  dan
                minat  Siswa,  keragaman  potensi  daerah  dan  lingkungan,  tutuntan
                pembangunan  daerah  dan  nasional,  tuntutan  dunia  kerja,  perkembangan
                IPTEK, dan dinamika perkembangan globalisasi.
            3.   Berpusat pada Siswa
            4.   Dikembangkan  berdasarkan  kurikulum  nasional  sebagai  kurikulum  umum
                (matra umum) kemudian diberikan muatan tambahan (matra diversifikasi)
            5.   Dikembangkan  berdasarkan  prinsip-prinsip  yang  dibutuhkan  berkaitan
                dengan kecenderungan-kecenderungan tuntutan masa depan  di  antaranya
                keterampilan  Abad  21  yang  membutuhkan  High  Order  Thinking  (Critical
                thinking,  Creative,  Colaborative,  dan  Problem  Solving)  serta  kemampuan
                berkomunikasi.
            6.   Dikembangkan secara lentur dan memberikan kewenangan seluas- luasnya
                kepada pemerintah daerah dan satuan pendidikan.
            7.   Dikembangkan pada tataran materi, metode, proses, dan penilaian.


                                                                              9
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14