Page 13 - KURIKULUM DIVERSIFIKASI FLIP
P. 13
A. Analisis Kebutuhan Kompetensi
Salah satu orientasi dari kurikulum diverisifikasi adalah mempersiapkan
siswa untuk memiliki kompetensi berdasarkan potensi daerah yang
dikembangkan oleh sekolah. Untuk mendukung pencapaian orientasi tersebut,
terlebih dahulu harus melakukan analisis tingkat kebutuhan kompetensi yang
diperlukan siswa.
Melalui pengembangan kurikulum diversifikasi ini, secara spesifik
menganalisis tingkat kebutuhan kompetensi siswa berdasarkan pada potensi
daerah kepulauan di Sulawesi Selatan. Mengingat, pendidikan berbasis tempat
sangat penting dalam menghubungkan sekolah dan komunitas di masyarakat
serta memupuk nilai demokrasi, saling ketergantungan, kritis dan sikap
(Gruenewald & Smith, 2008).
Observasi lapangan melalui penyebaran kuesioner terhadap 192 siswa
dari 9 SMA di daerah kepulauan Sulawesi Selatan, diperoleh data bahwa siswa
memiliki kecenderungan tinggi untuk dilakukan peningkatan kompetensi pada
aspek sumber daya alam (41,55%); dibandingkan potensi daerah lainnya seperti
sumber daya manusia (28,50%); geografi (12,56%); budaya (11,59%); dan
sejarah (5,80%). Data di atas diuraikan dalam gambar 2.1 berikut ini.
6% Sejarah
12% Budaya
41%
13% Geografi
Sumber Daya Manusia
28% Sumber Daya Alam
Gambar 2.1. Analisis Kebutuhan Kompetensi Siswa
Berdasarkan data tersebut, menunjukkan bahwa siswa SMA
membutuhkan penguatan kompetensi berdasarkan potensi daerah kepulauan
pada aspek sumber daya alam. Analisis kebutuhan kompetensi tersebut
merupakan acuan dalam perumusan kompetensi pada pengembangan kurikulum
diversifikasi.
15