Page 22 - E MODUL LEMBAGA KEUNGAN SYARIAH - NADYA MEYLANI HOTMAIDA SIBARANI - 1834021315
P. 22
i. Imam Ahmad Bin Hambal. Pendiri Madzab Hambali
Imam Ahnad Bin Hambal ketika ditanya tentang riba beliau menjawab
sesungguhnya riba itu adalah seseorang memiliki utang maka dikatakan
kepadanya apakah akan melunasi atauy membayar lebih. Jikalau tidak mampu
melunasi, ia harus menambah dana (dalam bentuk bunga pinjaman) atas
penambahan waktu yang diberikan.
Alasan Mengapa Riba diharamkan
Menumpuk kekayaan dari untung riba meningkatkan ketimpangan ekonomi.
(Sumber: Pexels). Tidak dipungkiri, secara umum riba sangat merugikan orang yang
sedang berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Bahkan, larangan mengenai riba
sebetulnya tidak hanya dikenal dalam agama Islam saja karena konsepnya
merugikan. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa riba diharamkan:
Riba adalah suatu perbuatan mengambil harta orang lain tanpa ganti. Sebab orang
yang meminjamkan satu kali jumlah uang dengan dua kali jumlah uang, maka
orang tersebut mendapatkan keuntungan tanpa ganti. Sedangkan, satu kali
keuntungan tersebut dapat memenuhi kebutuhan hidup pihak yang dipinjami.
Kedua, Bergantung kepada riba dapat membuat orang malas bekerja. Orang yang
terjerumus dalam praktek riba menganggap mendapatkan uang adalah cara yang
mudah. Hal tersebut dilakukan dengan membebankan keuntungan pada orang
lain.
Ketiga, Riba akan menyebabkan terputusnya sikap belas kasih antara sesama
manusia dalam membantu. Membantu pihak yang sedang membutuhkan adalah
kewajiban dalam berhubungan sosial. Dengan adanya riba, semangat saling bantu
dapat pudar.
Keempat, memperdalam ketimpangan sosial. Biasanya, pihak yang mengambil
keuntungan memiliki tingkat kehidupan yang lebih sejahtera. Jeratan tambahan
nilai barang atau hutang dapat memperparah keadaan orang yang lebih
membutuhkan.