Page 79 - E MODUL LEMBAGA KEUNGAN SYARIAH - NADYA MEYLANI HOTMAIDA SIBARANI - 1834021315
P. 79

32. Apa tujuan didirikannya BPRS ?

                       Tujuan didirikannya BPR Syariah sebagai berikut:
                       1  Meningkatkan kesejahteraan ekonomi umat islam, terutama masyarakat golongan

                           ekonomi lemah yang pada umumnya di daerah pedesaan.
                       2  Menambah  lapangan  kerja  terutama  di  tingkat  kecamatan  sehingga  dapat

                           mengurangi arus urbanisasi.
                       3  Membina semangat ukhuwah islamiyyah melalui kegiatan ekonomi dalam rangka

                           meningkatkan pendapatan per kapita menuju kualitas hidup yg memadai.


                   33. Untuk  mencapai  tujuan  operasional  BPR  Syariah  tersebut  diperlukan  strategi

                       operasional, sebutkanlah apa tujuannya ?

                       1.  BPR  Syariah  tdk  bersifat  menunggu  terhadapa  datangnya  permintaan  fasilitas
                          melainkan  bersifat  aktif  dgn  melakukan  sosialisasi/penelitian  kpd  usaha-usaha

                          berskala  kecil  yg  perlu  dibantu  tambahan  modal,  sehingga  memiliki  prospek
                          bisnis yg baik.

                       2.  BPR Syariah memiliki jenis usaha yg waktu perputaran uangnya jangka pendek
                          dgn mengutamakan usaha skala menengah & kecil.

                       3.  BPR  Syariah  mengkaji  pangsa  pasar,  tingkat  kejenuhan  serta  tingkat

                          kompetitifnya produk yg akan diberi pembiayaan


                   34. Sebutkan jasa-jasa keuangan BPRS ?
                          1.  Simpanan Amanah

                          2.  Deposito wadiah mudharaah
                          3.  Tabungan wadiah



                   35. Sebutkan apa saja kendala dalam pengembangan BPRS ?
                       1.  Kiprah BPR syariah kurang dikenal masyarakat sebagai BPR yang berprinsipkan

                           syariah.

                       2.  Upaya untuk meningkatkan profesionalitas kadang terhalang rendahnya sumber
                           daya yang dimiliki BPR syariah sehingga cenderung lambat dan respon terhadap

                           permasalahan ekonomi rendah.
                       3.  Kurang  adanya  koordinasi  di  antara  BPR  syariah,  demikian  juga  dengan  bank

                           syariah dan BMT
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84