Page 48 - E-Modul Evaluasi Pembelajaran Sesuai Kurikulum Merdeka Berintegrasi Nilai-Nilai Ke- Islaman
P. 48
BAB II
KONSEP DASAR EVALUASI PEMBELAJARAN
A. Pengertian Pengukuran (Measurement) , Penilaian (Evaluasi) dan Tes
Pengukuran (Measurement) berkaitan dengan kegiatan pengumpulan
data secara kuantitas yang bersifat numerik dengan mengunakan alat ukur
yang didasari oleh pengamatan empiris (Agus Bayu Pramana & Bagus,
2019). Sementara itu, pengukuran (measurement) menurut Amirullah (2013)
adalah prosedur pemakaian angka untuk mewakili kuantitas ciri (atribut)
yang dimiliki oleh subyek dalam suatu populasi atau sampel.
Pengukuran (measurement) juga dapat diartikan sebgai suatu proses
pengumpulan data melalui pengamatan empiris untuk mengumpulkan
informasi yang relevan dengan tujuan yang telah ditentukan (Selegi et al.,
2023).
Penilaian menurut arikunto (2009) adalah pengambilan keputusan
terhadap sesuatu dengan ukuran baik dan buruk dapat bersifat kualitatif.
Selain itu, penilaian dapat diartikan sebagai berbagai cara dan
menggunakan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang
seberapa jauh hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi
(rangkaian kemampuan). Hasil penilaian dapat berupa nilai kualitatif
(pernyataan naratif dalam kata-kata) dan kuantitatif (berupa angka) (Agus
Bayu Pramana & Bagus, 2019).
Istilah evaluasi dan penilaian sering diartikan dan digunakan untuk
merujuk pada pengertian yang sama. Namun demikian, ada juga yang
menganggap bahwa evaluasi dan penilaian memiliki pengertian yang
berbeda. Evaluasi dipandang lebih luas pengertiannya dibanding penilaian
(Munip, 2017). Menurut definisi ini, evaluasi selalu didahului dengan
kegiatan pengukuran dan penilaian. Menurut Tyler (1950), evaluasi adalah
proses penentuan sejauh mana tujuan pendidikan telah tercapai.