Page 33 - e-Modul Sistem Organisasi Kehidupan
P. 33
biji, membantu perkecambahan biji, membantu
penyerbukan bunga, sebagai alat pemanjat, dan
mengurangi gangguan manusia dan hewan.
Spina (duri):
Terdiri dari spina palsu dan asli. Spina palsu Sumber: Modul IPA Paket B
dibentuk oleh jaringan di bawah epidermis, yaitu
di korteks, misalnya pada batang mawar. Spina Gambar 26 Spinal
asli duri yang dibentuk dari bagian dalam (duri)
stele/silinder pusat batang, misalnya duri bunga
kertas (Bougainvillea)
Velamen:
Merupakan lapisan sel mati di bagian dalam ja
ringan epidermis pada akar gantung (akar
udara), fungsi sebagai alat penyimpanan udara, Sumber: Modul IPA Paket B
misal pada anggrek.
Sel Kipas: Gambar 27 Velamen
Merupakan alat tambahan pada epidermis bagian atas daun,
berfungsi sebagai penyimpan air, contoh pada bambu dan daun sereh,
untuk me ngurangi penguapan daun sereh akan menggulung,
penggulungan ini diakibatkan oleh adanya sel-sel kipas sebagai bentuk
adaptasi tanaman untuk mengurangi penguapan.
Sel Kersik:
Merupakan sel epidermis yang berisi kristal kersik (silika/SiO2), misalnya
pada tebu yang menyebabkan batang tanaman tebu menjadi keras.
b) Jaringan Gabus
Selain epidermis ada jaringan yang sifatnya lebih kuat dari epidermis,
jaringan ini dikenal dengan jaringan gabus (cork tissue). Umumnya
jaringan ini berada di bagian tepi. Pada bagian tubuh tumbuhan yang
sudah dewasa, dan jaringan epidermisnya telah mati atau tidak aktif akan
mengalami penggabusan. Dengan demikian, jaringan gabus
menggantikan fungsi epidermis. Selain itu, jaringan gabus juga berfungsi
sebagai pembatas antara jaringanjaringan di dalam tumbuhan. Jaringan
gabus dibedakan menjadi 3 macam yaitu eksodermis, endodermis, dan
kulit gabus (peridermis).
2) Jaringan dasar (parenkim) Jaringan parenkim atau jaringan dasar (ground
tissue) merupakan suatu jaringan yang terbentuk dari sel-sel hidup dengan
struktur morfologi serta fisiologi yang bervariasi dan masih melakukan
28
Sistem Organisasi Kehidupan IPA SMP Kelas VII