Page 18 - flipbook fluida statis-dikonversi
P. 18
tersebut benar-benar penuh terisi air. Setelah itu, silahkan masukan sebuah benda ke dalam air.
Setelah benda dimasukan ke dalam air, maka sebagian air akan tumpah. Volume air yang
tumpah = volume benda yang tercelup dalam air tersebut. Jika seluruh bagian benda tercelup
dalam air, maka volume air yang tumpah
= volume benda tersebut. Tapi jika benda hanya tercelup sebagian, maka volume air yang
tumpah = volume dari bagian benda yang tercelup dalam air Besarnya gaya apung yang
diberikan oleh air pada benda = berat air yang tumpah (berat air yang tumpah = w = mairg =
massa jenis air x volume air yang tumpah x percepatan gravitasi). Volume air yang tumpah =
volume benda yang tercelup dalam air
Mengapa Kapal Tidak Tenggelam ?
Pada pokok bahasan Massa Jenis dan Berat Jenis, telah dijelaskan konsep terapung dan
tenggelam dari sudut pandang ilmu fisika. Apabila kerapatan alias massa jenis suatu benda lebih
kecil dari massa jenis air, maka benda akan terapung. Sebaliknya jika kerapatan suatu benda
lebih besar dari kerapatan air maka benda tersebut akan tenggelam. Nah, kebanyakan kapal
terbuat dari besi dan baja. Massa jenis besi dan baja = 7,8 x 103 kg/m3 sedangkan masa jenis air
= 1,00 x 103 kg/m3 . Tampak bahwa kerapatan besi dan baja lebih besar dari kerapatan air.
Dalam hal ini berat jenis besi dan baja = 7,8. seharusnya kapal yang terbuat dari besi dan baja
tenggelam dunk lalu mengapa kapal tidak tenggelam ?
Contoh soal 1 :
3
Sebuah batu bermassa 40 Kg berada di dasar sebuah kolam. Jika volume batu = 0,2 m ,
berapakah gaya minimum yang diperlukan untuk mengangkat batu tersebut ?
Jawaban
Massa batu (m) = 40 Kg
Volume batu (V) = 0,02 m3
Massa jenis air = 1000 Kg/m3
g = 10 m/s
F apung = wF
F apung = mF g → m = pV
F apung = ρ F gV
18