Page 14 - MODUL BESARAN DAN SATUAN-dikonversi
P. 14
Nilai ketidakpastian dalam pengukuran berulang dinyatakan
sebagai simpangan baku, yang dapat dicari dengan rumus:
2
1
= √ ∑ −(∑ )² keterangan :
−1
= simpangan baku
Dengan adanya ketidakpastian dalam pengukuran, maka tingkat
ketelitian hasil pengukuran dapat dilihat dari ketidakpastian.
Ketidakpastian relatif diperoleh dari hasil bagi antara nilai
ketidakpastian (Δx) dengan nilai benar dikalikan dengan seratus
persen.
Δ
Ketidakpastian relatif = × 100%
Ketidakpastian relatif dapat dilakukan untuk mengetahui
tingkat ketelitian pengukuran. Semakin kecil nilai ketidakpastian relatif
maka semakin tinggi ketelitian pengukuran.
6. Alat Ukur
Setiap besaran dapat diukur dengan banyak cara dan banyak alat. Misalnya
untuk besaran panjang sendiri terdapat banyak alat ukur yang dapat digunakan antara
lain mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup dan masih banyak lagi alat ukur yang
lainnya. Misalnya untuk mengukur panjang sebuah buku alat ukur yang digunakan
adalah mistar. Masing-masing alat ukur memiliki ketelitian yang berbeda sehingga
dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Mengukur panjang buku menggunakan jangka
sorong terasa berlebihan dan justru menyulitkan karena pada saat mengukur panjang
buku tidak diperlukan tingkat ketelitian yang sangat tinggi.
a. Mistar/penggaris
Mistar merupakan salah satu alat ukur panjang yang paling banyak
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya mistar digunakan untuk
mengukur panjang benda-benda yang besar. Perhatikan dibawah, terlihat
bahwa skala mistar terdiri dari garis-garis panjang dan pendek. Garis-garis
panjang menunjukkan setiap satu cm kemudian dalam satu cm itu terdapat 10
garis-garis pendek sehingga setiap jarak antara dua garis pendek ini
panjangnya adalah satu mm.
14