Page 24 - E-Module Kualitas Air Sungai Brantas
P. 24

Manusia   merupakan   penyebab   utama   terjadinya   pencemaran   air.   Beberapa
               pencemaran  juga  dapat  terjadi  secara  alami,  misalnya  larut  dalam  air  dari  batuan  dan
               tanah;  kotoran  hewan  dan  daun  tanaman  yang  gugur  jatuh  ke  dalam  air  membusuk  dan
               menjadi bahan organik. Sumber penyebab pencemaran air dapat dibedakan menjadi:
                   Limbah   Domestik.    Limbah   domestik   merupakan   limbah   yang   dibuang   ke   dalam
                   sistem   penyaluran   kotoran.   Limbah   ini   terjadi   dari   kotoran   manusia   dan   hewan,   sisa

                   makanan,    detergen,   bahan    organik   dari   tempat   penyamakan     kulit,   tempat
                   pemotongan, dan industri pengalengan.
                   Limbah   Industri.   Limbah   industri   yang   masuk   ke   dalam   air.   Limbah   ini   terdiri   dari
                   logam berat seperti merkuri, timah, tembaga, serta alkali.
                   Aliran  dari  daratan.  Aliran  dari  daratan  mengalirnya  air  yang  terdaoat  di  daratan
                   (tanah)   ke   dalam   badan   air.   Daerah   pertanian   yang   melakukan   pemupukan   dan
                   penyemprotan    ladang   dengan   pestisida,   membawa   aliran   dari   ladang   pertanian
                   dengan membawa polutan masuk ke dalam badan air yang masih alami.


                              Untuk   menentukan   air   sudah   tercemar   atau   belum,   dapat   dilakukan   pengujian
               terhadap tiga parameter berikut:
               Parameter Fisik
                              Parameter   fisik   meliputi   kandungan   partikel   padat,   zat   padat   terlarut,   kekeruhan,
               warna,   bau,   dan   suhu.   Air   normal   yang   dapat   dikonsumsi   memiliki   sifat   tidak   berbau,
               tidak berwarna, dan tidak berasa.
               Parameter Kimia
                         Parameter  kimia  meliputi  BOD  (biochemical  oxygen  demand),  COD  (chemical  oxygen

               demand),   DO   (dissolved   oxygen),   dan   pH.   BOD   adalah   ukuran   terkandung   oksigen
               terlarut yang diperlukan oleh mikroorganisme untuk menguraikan bahan organik di dalam
               air.   COD   adalah   ukuran   kandungan   oksigen   yang   diperlukan   agar   bahan   buangan   di
               dalam   air   dapat   teroksidasi   melalui   reaksi   kimia   (biasanya   digunakan   dalam   indikator
               limbah   cair   industri).   DO   adalah   ukuran   kandungan   oksigen   terlarut   dalam   air.
               Selanjutnya   pH,   nilai   pH   menjadi   faktor   yang   penting   dalam   perairan   karena   nilai   pH
               pada  air  akan  menentukan  sifat  air  menjadi  asam  atau  basa  yang  akan  mempengaruhi
               kehidupan   biologi   di   dalam   air.   Air   normal   memiliki   pH   sekitar   6,5-7, 5.   Kandungan   zat
               atau   senyawa   kimiawi   yang   terdapat   dalam   air,   misalnya   amonia   bebas,   nitrogen
               organik,  nitrat,  fosfor  organik,  fosfor  anorganik,  sulfat,  klorida  belerang,  logam,  dan  gas,
               beberapa zat atau senyawa ini dapat dijadikan sebagai indikator pencemaran air.
               Parameter Biologi
                         Parameter  biologi  digunakan  untuk  mengetahui  jenis  dan  jumlah  mikroorganisme  air
               yang dapat menyebabkan penyakit.
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29