Page 44 - PDF FINAL_20_12_21
P. 44

Pada Gambar 12, disajikan contoh lain, seperti dikemukakan oleh Elbersen
           (1985). Seorang pendeta mengkaji ketebalan horizon A pada bagian cekung
           dari suatu relief (bentuk wilayah) yang bergelombang, mulai dari nomor 1-7.
           Sambil melaku kan itu, ia mencoba merumuskan hipotesis tentang ketebalan
           horizon A yang dijumpainya. Informasi baru selalu muncul untuk menyempur-
           nakan model atau teori selama survei, hingga sesuai dengan semua keadaan
           yang dijumpainya.



           Pada Tabel 1, dikemukakan hipotesis pada berbagai titik pengamatan. Dari
           ilustrasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pada daerah lembah yang bahan
           induknya berasal dari basalt dan tanpa vegetasi akan dijumpai horizon A yang
           tebal. Sedangkan, pada daerah dengan bahan induk yang berasal dari granit,
           horizon A tidak terpengaruh. Dengan bantuan interpretasi foto udara, dapat
           diprediksi daerah mana saja yang lembahnya dapat dijumpai horizon A yang
           tebal.































              Seorang pemeta mengkaji ketebalan horizon A pada bagian cekung dari
              relief tersebut, mulai dari nomor 1-7. Sambil melakukan itu, Ia mencoba me
            rumuskan hipotesis tentang ketebalan horizon A yang dijumpainya. Informasi
             baru selalu muncul untuk menyempurnakan model dan teori selama survei,
                            hingga sesuai dengan keadaan yang dijumpainya.


             Gambar. 12 Penerapan active field survey di lanskap yang memiliki variasi
                                     dalam vegetasi dan batuan induk







                                                                                                        42
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49