Page 40 - PDF FINAL_20_12_21
P. 40

Pengamatan lapangan dilakukan seperti pada metode grid, tetapi jarak pen-
         gamatan tidak perlu sama dalam dua arah, tergantung fisiografi daerah survei.
         Apabila terjadi perubahan fisiografi yang mencolok dalam jarak dekat, perlu pen-
         gamatan lebih rapat. Sementara, jika landform relative seragam, maka jarak pen-
         gamatan dapat dilakukan berjauhan. Dengan demikian, kerapatan pengamatan
         disesuaikan menurut kebutuhan skala survei yang dilaksanakan serta tingkat ker-
         umitan  pola  tanah  di  lapangan.Survei  ini  sangat  baik  dilakukan  oleh  penyurvei
         yang belum banyak berpengalaman dalam interpretasi foto udara.
































                    Gambar. 11 Penentuan SPL dan titik pengamatan dengan metode
                    grid bebas sekilas terlihat mirip dengan grid kaku, namun dengan
                     interval yang belum tentu sama. Hal ini karena grid bebas juga
                 mengadaptasi karakteristik lahan sehingga titik yang ada disesuaikan
                           dengan daerah yang dianggap mewakili SPL tersebut.



             Menurut Rossiter  (2000), metode survei ini merupakan kelanjutan dari survei
             fisiografi, biasanya dilaksanakan pada skala 1:12.500–1:25.000. Pelaksanaan
             survei ini diawali  dengan  analisis fisiografi  melalui interpretasi foto udara
             secara detail. Semua batas harus dilakukan pengecekan di lapangan dengan
             teliti dan dilakukan beberapa modifikasi sesuai dengan hasil pengamatan di
             lapangan.






                                                                                                        38
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45