Page 9 - Buku Elektronik Keanekaragaman Jenis Belalang
P. 9

1.1 Tingkat Keanekaragaman Hayati
                       Organisme  yang  menghuni  bumi  sangat  banyak  dan  jika  kamu

                    memperhatikan  dengan  seksama,  tidak  ada  satu  pasang  pun  yang  benar-

                    benar  sama  untuk  segala  hal.  Hal  ini  akan  jelas  terlihat  jika  organisme

                    tersebut hidup pada habitat yang berbeda. Kenyataan tersebut  memberitahu

                    kepada  kita  bahwa  di  alam  ini  kita  dapat  menemukan  keanekaragaman

                    makhluk  hidup  atau  disebut  juga  dengan  keankeragaman  hayati.


                    Keanekaragaman  hayati  (biodiversitas)  adalah  keanekaragaman  organisme
                    yang  menunjukkan  keseluruhan  atau  totalitas  variasi  gen,  jenis,  dan


                    ekosistem pada suatu daerah.  Keanekaragaman hayati sangat penting bagi
                    kehidupan  dan  tingginya  tingkat  keanekaragaman  hayati  di  Indonesia


                    mendorong  ilmuwan  mencari  cara  terbaik  untuk  mempelajarinya,  yaitu
                    dengan klasifikasi. Keanekaragaman hayati melingkupi berbagai perbedaan


                    atau  variasi  bentuk,  penampilan,  jumlah  dan  sifat-sifat  yang  terlihat  pada

                    berbagai tingkatan baik tingkatan gen, tingkatan spesies maupun tingkatan

                    ekosistem.     Berdasarkan       hal  tersebut,      para  pakar       membedakan

                    keanekaragaman  hayati  menjadi  tiga  tingkatan,  yaitu  keanekaragaman

                    hayati menjadi tiga tingkatan, yaitu keanekaragaman gen, keanekaragaman

                    jenis dan keanekaragaman ekosistem.

                   a.  Keanekaragaman Gen
                       Setiap jenis makhluk hidup memiliki kerangka dasar komponen genetik

                   yang  sama.  Kerangka  dasar  tersebut  tersusun  atas  ribuan  sampau  jutaan

                   faktor  menurun  yang  mengatur  tata  cara penurunan  sifat  organisme.  Akan

                   tetapi,  meskipun  karangka  dasar  gen  seluruh  organisme  sama,  namun

                   komposisi  atau  susunan,  dan  jumlah  faktor  dalam  kerangka  bisa  berbeda-

                   beda. Faktor inilah yang menentukan apakah seekor ayam akan mempunyai

                   warna  bulu  putih,  hitam,  coklat.  Perbedaan  inilah  yang  menyebabkan

                   terjadinya keanekaragaman gen untuk setiap sifat tampak tersebut atau juga

                   yang tidak terlihat jelas akan ada satu faktor yang mempengaruhinya yang




                                                                                                         2
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14