Page 29 - E-Modul Pengayaan Larutan elektrolit nonelektrolit
P. 29
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT
Proses kerja aki terjadi sebagai discharge dan recharge. Pada saat aki berkontraksi dan
melepas arus, terjadi proses kimiawi yang menghasilkan arus listrik (discharge). Selanjutnya,
cara kerja pengisian aki mobil terjadi dengan cara arus listrik akan kembali melalui proses
kimiawi terbalik seperti keadaan semula (recharge).
Jenis aki yang umum digunakan adalah accumulator timbal. Secara fisik aki ini terdiri dari
dua kumpulan pelat yang dimasukkan pada larutan asam sulfat encer (H SO ). Larutan elektrolit
4
2
itu ditempatkan pada wadah atau bejana aki yang terbuat dari bahan ebonit atau gelas. Kedua
belah pelat terbuat dari timbal (Pb), dan ketika pertama kali diamati maka akan terbentuk lapisan
timbal dioksida (PbO ) pada pelat positif.
2
Pada saat aki digunakan, tiap molekul asam sulfat (H SO ) pecah menjadi dua ion hidrogen
2
4
2-
+
2-
yang bermuatan positif (2H ) dan ion sulfat yang bermuatan negatif (SO ). Tiap ion SO yang
4
4
berada dekat lempeng Pb akan bersatu dengan satu atom timbal murni (Pb) menjadi timbal
sulfat (PbSO ) sambil melepaskan dua elektron. Sedang sepasang ion hidrogen tadi akan ditarik
4
lempeng timbal dioksida (PbO ), mengambil dua elektron dan bersatu dengan satu atom oksigen
2
membentuk molekul air (H O).
2
PbO + Pb + 2H SO 2PbSO + 2H O
2
4
4
2
2
Pada saat reaksi ini berjalan terjadi aliran elektron sehingga mampu menciptakan arus listrik.
Setelah larutan dalam baterai atau aki habis keduanya tidak mampu menghasilkan arus listrik
lagi.
Glukosa dan beberapa campuran garam yang dikenal sebagai
Garam Rehidrasi Oral (Oral Rehydration Salts (ORS) atau oralit)
yang dilarutkan dalam air untuk membentuk larutan ORS atau
oralit. Larutan ORS diserap di usus kecil selama terjadi diare yang
berlebihan, sehingga menggantikan air dan elektrolit yang hilang
didalam tinja. Oralit diminum oleh penderita diare agar tidak
mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh.
Gambar 14. Oralit
Kadungan yang terdapat dalam oralit antara lain NaCL 3,5 gram, 2,5 gram/L Natrium
bikarbonat, 1,5 gram KCL dan 20 gram glukosa yang diperlukan untuk mempertahankan
keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Oralit merupakan larutan isotonik yang berarti memiliki konsentrasi sama dengan cairan
tubuh. Kandungan oralit yang utama adalah campuran antara NaCl dengan gula (glukosa atau
sukrosa). Fungsi oralit yang utama adalah menjaga keseimbangan jumlah cairan dan mineral
dalam tubuh. Dalam keadaan darurat, kita bisa membuat air minum yang diberi campuran gula
putih (sukrosa) dengan garam dapur. Selain itu, garam mampu meningkatkan pengangkutan dan
meninggikan daya absorbsi gula melalui membran sel. Gula dalam larutan NaCl (garam dapur)
juga berkhasiat meningkatkan penyerapan air pada dinding usus secara kuat, sehingga proses
dehidrasi tubuh dapat dikurangi/diatasi.
Modul pengayaan larutan elektrolit dan nonelektrolit - KELAS X 29