Page 24 - E-Modul Pengayaan Larutan elektrolit nonelektrolit
P. 24
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT
4. Larutan Elektrolit dan Ikatan Kimia
Kemampuan menghantarkan arus listrik tidak hanya dimiliki oleh senyawa ion, beberapa
senyawa kovalen juga dapat menghantarkan arus listrik. Meski demikian, senyawa kovalen dan
ion memiliki bebrapa perbedaan dalam menghantarkan arus listrik.
a. Senyawa Ion
Senyawa ion adalah senyawa yang berikatan secara ion. Ikatan ion adalah ikatan yang
dihasilkan serah terima elektron. Dalam larutan dan lelehan, senyawa ion akan terurai
sempurna menjadi ion-ion yang bergerak bebas sehingga dapat menghantarkan listrik. Dalam
larutan, senyawa ion pada umumnya membentuk larutan elektrolit kuat. Senyawa ion dapat
menghantarkan listrik dalam bentuk lelehan dan larutan, sedangkan dalam bentuk padatan
senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik. Contoh senyawa dari senyawa ion adalah
NaCl.
-
+
NaCl(aq) Na (aq) + Cl (aq)
Larutan NaCl
Padatan NaCl Lelehan NaCl
Gambar 11. Padatan, lelehan, larutan NaCl
Ketika kristal atau padatan NaCl dilarutkan dalam air, maka kristal akan mengalami
+
kerusakan, dan ion-ion Na dan Cl terpisah satu sama lain. Dalam larutan, setiap Na +
-
dikelilingi oleh sejumlah molekul air yang mengarahkan ujung negatifnya ke arah kation.
-
Begitu pula untuk ion Cl dikelilingi sejumlah molekul-molekul air yang mengarahkan ujung
-
positifnya kearah anion Cl . Proses tersebut dapat disebut dengan hidrasi, dimana ion-ion
dikelilingi oleh ion H O. Lelehan senyawa ionik lebih baik dalam menghantarkan arus listrik
2
karena ion-ion pada lelehannya lebih renggang dibandingkan dengan padatan NaCl. Begitu
pula untuk larutan NaCl memiliki daya hantar listrik yang baik karena dapat kerapatan NaCl
lebih rendah dibandingkan dengan padatan maupun lelehan NaCl.
b. Senyawa Kovalen Polar
Senyawa kovalen adalah senyawa yang atom-atomnya berikatan secara kovalen. Ikatan
kovalen terjadi akibat penggunaan bersama pasangan elektron oleh dua atom. Senyawa
kovalen non polar timbul karena perbedaan elektronegatifitas antar atom yang sangat kecil.
Sementara itu, senyawa kovalen polar timbul karena perbedaan elektronegatifitas yang cukup
besar antara dua atom. hal tersebut menyebabkan salah satu atom lebih positif (muatan parsial
positif) dan yang lain lebih negatif (muatan parsial negatif).
Modul pengayaan larutan elektrolit dan nonelektrolit - KELAS X 24