Page 23 - E-Modul Pengayaan Larutan elektrolit nonelektrolit
P. 23
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT
molekul C H O akibatnya meski zat larut dalam air namun tidak membentuk ion-ion tetapi
6 12
6
masih tetap menjadi molekul gula di dalam air. Dengan demikian, larutan gula tidak dapat
menghantarkan arus listrik.
Gambar 9. Perbedaan gambaran miroskopis
Ketiga peristiwa peruraian diatas dapat dituliskan menggunakan persamaan reaksi sebagai
berikut :
-
+
Proses disosiasi NaCl menghasilkan banyak ion Na dan Cl . NaCl terurai sempurna
dalam larutannya.
-
+
NaCl(aq) Na (aq) + Cl (aq)
terionisasi sempurna
-
+
Proses ionisasi CH COOH terurai sebagian menghasilkan sedikit ion CH COO dan H .
3
-
+
CH COOH (aq) H (aq) + CH COO (aq)
3
3
⇌
terionisasi sebagian
Glukosa C H O tidak terionisasi dalam larutannya sehingga persamaan reaksinya dapat
6
6 12
ditulis sebagai berikut :
H O(l)
2
C H O (aq)
6 12 6
tidak terurai
Secara kuantitatif, kuat atau lemahnya suatu larutan elektrolit dapat dinyatakan dengan derajat
ionisasi Jumlah mol zat terionisasi/terdisosiasi
α = Jumlah mol zat yang dilarutkan
Pada larutan elektrolit kuat ; α = 1 atau α mendekati 1
Pada larutan elektrolit lemah ; 0 < α < 1
Pada larutan nonelektrolit; α = 0
Modul pengayaan larutan elektrolit dan nonelektrolit - KELAS X 23