Page 22 - E-Modul Pengayaan Larutan elektrolit nonelektrolit
P. 22
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT
Jenis zat terlarut
Sifat Larutan Derajat ionisasi Contoh
(dalam pelarut air)
2 5
Senyawa kovalen polar yang α ≈ 0 Etanol C H OH
Non elektrolit
6
tidak dapat terionisasi Glukosa C H O 612
Sukrosa C H O1222
12
Urea CO(NH ) 2 2
Gliserin C H (OH)35
3
Etilen glikol
C H (OH) 24
2
3. Mekanisme Daya Hantar Larutan Elektrolit dan
Larutan Non Elektrolit
Mekanisme bagaimana elektrolit dalam larutannya dapat menghantarkan
listrik terkait dengan adanya ion-ion dalam larutannya, hal ini dapat dijelaskan
sebagai berikut!
δ - Air adalah senyawa kovalen polar yang dapat melarutkan zat polar yakni
senyawa ion seperti NaCl, serta senyawa kovalen polar seperti CH COOH dan
3
C H O .
12
22 12
Saat senyawa tersebut dilarutkan, molekul-molekul air yang memiliki muatan
δ + δ + parsial δ dan δ akan mengelilingi permukaan zat. Muatan δ dari molekul air
-
+
+
H O akan menarik muatan negatif δ pada zat, sedangkan muatan δ nya akan
-
-
2
menarik muatan positif pada zat. Apabila ada gaya tarik menarik antara
molekul air dan zat yang cukup kuat, maka partikel-partikel dapat lepas
sebagai ion-ion bebas.
Pengujian daya hantar listrik
a. Pada pengujian larutan elektrolit kuat. Senyawa NaCl pada uji daya hantar listrik lampu dapat
menyala terang, yang berarti terdapat banyak ion dalam larutan. Hal ini menunjukkan bahwa gaya
+
-
tarik menarik antara molekul air dan partikel Na dan Cl saling lepas sebagai ion bebas. Adanya
-
+
ion Na dan Cl yang bergerak bebas didalam air maka larutan dapat menghantarkan arus listrik
yang ditandai dengan nyala lampu yang terang.
b. Pada pengujian larutan elektrolit lemah, contohnya pada asam cuka atau CH COOH lampu
3
menyala redup dan terdapat sedikit gelembung pada elektroda, hal tersebut menandakan hanya ada
+
-
sedikit ion CH COO dan H yang terbentuk larutan asam cuka. Oleh karena itu, pada larutan asam
3
cuka CH COOH didapatan lampu yang redup pada uji daya hantar listrik.
3
c. Pada pengujian larutan nonelektrolit, contohnya pada larutan glukosa C H O lampu tidak dapat
6 12
6
menyala, yang berarti tidak terdapat ion dalam larutan. Hal ini menunjukkan bahwa gaya tarik
menarik antara molekul air dan molekul C H O tidak dapat memutus salah satu ikatan pada
6 12
6
Modul pengayaan larutan elektrolit dan nonelektrolit - KELAS X 22