Page 17 - E-Modul Pengayaan Larutan elektrolit nonelektrolit
P. 17
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT
Selain ditandai dengan nyala lampu, gelembung-gelembung gas yang terbentuk pada
elektroda juga dapat menjadi indikasi terbentuknya ion-ion dalam larutan yang diuji.
Gelembung gas yang dihasilkan pada elektrode pada pengujian elektrolit kuat akan jauh lebih
banyak daripada gelembung gas yang dihasilkan pada pengujian larutan elektrolit lemah.
Tabel 1. Perbedaan Larutan Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah berdasarkan alat uji
Jenis larutan Lampu Elektroda
Elektrolit kuat Terang Banyak gelembung gas
Elektrolit lemah Redup Sedikit gelembung gas
3. Level Simbolis
Elektrolit kuat mengalami ionisasi sempurna menjadi ion-ionnya. Elektrolit lemah
didalam reaksinya mengalami ionisasi sebagian. Dalam reaksi ionisasi elektrolit kuat,
kesetimbangan bersifat irreversible (tanda panah satu arah) sedangkan elektrolit lemah
bersifat reversible yang ditandai dengan tanda panah bolak balik. Sebagai contoh perhatikan
di bawah ini.
-
+
NaCl(aq) Na (aq) + Cl (aq)
-
+
HCl(aq) H (aq) + Cl (aq)
+
-
CH COOH(aq) CH COO (aq) + H (aq)
3
3
⇌
Bagaimana dengan senyawa yang mengandung ion-ion poliatomik? Sebagai contoh
larutan Na SO , reaksi ionisasinya dapat dituliskan sebagai berikut:
2
4
+
2-
Na SO (aq) 2Na (aq) + SO (aq)
2
4
4
Jadi, untuk senyawa yang memiliki jumlah ion lebih dari satu, dapat dituliskan sebagai
berikut.
x-
y+
A B xA + yB
x y
Jika senyawa asam dilarutkan dalam air, maka akan mengalami reaki ionisasi sebagai
berikut.
+
HX + H O H O + Anion
3
2
Modul pengayaan larutan elektrolit dan nonelektrolit - KELAS X 17