Page 16 - E-Modul Pengayaan Larutan elektrolit nonelektrolit
P. 16
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT
2. Pengelompokkan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
Berdasarkan Daya Hantar Listrik
Kekuatan daya hantar lstrik larutan bergantung pada jumlah partikel bermuatan (ion-ion) yang
terdapat dalam larutan. Peristiwa terbentuknya ion-ion dari senyawa-senyawa ionik yang larut
dalam air disebut dengan ionisasi. Adapun larutnya senyawa kovalen polar dalam air menjadi ion-
ionnya disebut disosiasi.
a. Larutan Elektrolit
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik karena mengalami
reaksi ionisasi. Yang termasuk larutan elektrolit adalah semua senyawa asam, basa dan garam.
Larutan elektrolit digolongkan menjadi dua yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Hal tersebut
didasarkan pada jumlah zat terlarut yang terdisosiasi dalam air. Larutan elektrolit kuat memiliki
derajat disosiasi ≈ 1 sedangkan elektrolit lemah memiliki derajat disosiasi kurang dari 1, karena
hanya sebagian kecil yang menjadi ion-ion.
1. Definisi
Larutan elektrolit kuat adalah zat-zat yang terionisasi sempurna menjadi ion-ionnya di
dalam air. Larutan elektrolit lemah adalah zat-zat yang terionisasi sebagian menjadi ion-ionnya
di dalam air sehingga masih mengandung molekulnya.
2. Level Makroskopis
Larutan elektrolit dapat diuji secara makroskopis menggunakan alat uji elektrolit tersebut
terdiri atas sebuah bejana yang dihubungkan dengan dua buah elektrode. Elektrode-elektrode
tersebut dihubungkan pada saklar dan lampu. Jika elektroda dimasukkan dalam larutan elektrolit
kuat, maka lampu akan menyala terang. Jika elektroda dimasukkan dalam larutan elektrolit
lemah, maka lampu akan menyala redup.
Elektrolit kuat Elektrolit lemah
Gambar 4. Perbedaan uji daya hantar listrik Larutan
elektrolit kuat dan lemah
Modul pengayaan larutan elektrolit dan nonelektrolit - KELAS X 16