Page 19 - BAHAN AJAR MENDALAMI PUISI
P. 19
b. Pengimajian
Ada hubungan erat antara tindakan, imajinasi, dan kata-kata konkret. Arah yang dipilih
harus menciptakan imajinasi sehingga kata-kata dapat terbentuk. Pembatasan dalam imajinasi
dipengaruhi oleh akna atau urutan kata yang mewakili pengalaman indrawi seperti
penglihatan, pendengaran dan sentuhan. Sebuah karya puisi dapat mengandung gema suara
atau hal yang terlihat, atau sesuatu yang dapat dirasakan, disentuh.
c. Kata konkret
Harus spesifik untuk merangsang imajinasi pembaca. Istilah-istilah khusus ini
berhubungan dengan ucapan dan penggunaan simbol. Jika penyair dapat mewujudkan istilah
tersebut, pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan apa yang digambarkan
seorang penyair. Dengan demikian, pembaca sepenuhnya terlihat secara mental dalam puisi
itu.
d. Majas atau bahasa kiasan
Bahasa kiasan adlah bahasa yang digunakan penyair untuk mengatakan sesuatu dengan
cara yang tidak biasa, yaitu mengungkapkan makna secara tidak langsung. Bahasa yang
digunakan adalah piktogram (dilipat). Bahasa isyarat ini terdiri dari kiasan yang
mengungkapkan makna simbol seperti piktogram. Sebuah kata atau bahasa yang memiliki
arti kiasan atau literal (Ristiani, 2017).
e. Verifikasi (rima dan ritme)
Rima adalah pengulangan bunyi dalam puisi. kata keberuntungan digunakan untuk
menggantikan istilah keberuntungan pada sistem sebelumnya. Hal ini karena penempatan
bunyi dan pengulangan bunyi diasumsikan tidak hanya di akhir baris, tetapi juga di dalam
baris dan bait.
Bahasa Indonesia Untuk SMA/SMK/MA Kelas X Bahan Ajar Puisi | 13