Page 23 - Teaching Material
P. 23

(Sumber: limawaktu.id)
                                                                         Kebijakan dalam skala besar untuk mengatasi jepadatan
                                                                  penduduk maka diadakan transmigrasi skala nasional sedangkan
                                                                    dalam lingkup kecil diadakan relokasi, contohnya relokasi ke
        C      Migrasi Masyarakat Berdampak pada                                            Rumah Susun Sederhana Sewa,

               Persebaran Penduduk yang Tidak Merata

             Permasalahan  kependudukan  yang  berawal       penggunaan    tanah,   memperbanyak      ruang-ruang

      dari kepadatan penduduk, pemukiman yang kumuh,         terbuka di perkotaan sehingga dianggap sesuai dengan
      keterbatasan  lahan  dan  ketidakterjangkauan  harga   kebutuhan  masyarakat  perkotaan.  Namun  dilain  sisi
      lahan  kota,  keadaan  ekonomi  yang  rendah,  dan     pembangunan  rumah  susun  menyebabkan  permasala-
      tuntutan mendapatkan penghidupan yang layak baik       han  bagi  penghuninya,  karena  belum  membudayanya
      aksesbilitas  dan  kenyamanan  menjadikan  kebijakan   kehidupan  di  rumah  susun.  Peralihan  kebiasan  atau
      pengadaan  relokasi  pemukiman  atau  rumah  susun     budaya  menghuni  permukiman  tidak  susun  (landed
      digalakan  oleh  pemerintah.  Kebijakan  dalam  skala   houses)  ke  permukiman  susun  akan  memunculkan
      besarnya  untuk  mengatasi  hal  ini  maka  diadakan   permasalahan    penghunian    dikarenakan    perlunya
      transmigrasi skala nasional sedangkan dalam lingkup    beradaptasi dilingkungan yang baru.
      kecil  diadakan  relokasi  pada  lokasi  yang  mengalami      Berdirinya  rusunawa  ini  memiliki  norma  dan
      permasalahan  tersebut.  Sebagaimana  contohnya    sanksinya  untuk  menata  ketertiban  pemukiman.
      Rumah  Susun  Sederhana  Sewa  di  Kota  Palembang.    Berbagai  peraturan  (norma)  yang  ditetapkan  untuk
      Pada akhirnya dampak kebijakan ini sebenarnya akan     mengontrol  perilaku  penghuni.  Hal  ini  mulai  dari
      mengatasi  permasalahan  terbatasnya  daya  dukung     memberikan  motivasi  untuk  dapat  meningkatkan
      dan daya tampung suatu daerah dalam menampung          kualitas lingkungan permukiman yang dihuni, merawat
      jumlah penduduk yang semakin besar.                    rumah,  meningkatkan  kesejahteraan,  meningkatkan

             Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di       pengetahuan  penghunian,  dan  memanfatkan  fasilitas
      perkotaan  mempunyai  kemampuan  terbatas  untuk       lingkungan  kesadaran  dalam  berorganisasi,  seperti
      mencukupi  kebutuhan  tempat  tinggal,  sehingga       kemauan  ikut  dan  aktif  baik  perhimpunan  penghuni
      menduduki  tanah-tanah  secara  ilegal  di  sepanjang   tindakan  pelestarian  lingkungan,  seperti:  tindakan
      jalur  kereta  api,  kuburan,  tebing  tinggi,  pinggiran   menjaga  ketertiban,  menjaga  keamanan  lingkungan,
      sungai  dan  lahan-lahan  terlantar  lainnya,  tindakan   kerukunan  warga  merawat  dan  memanfaatkan  benda
      tersebut  mengakibatkan  timbulnya  permukiman         dan  enerji  secara  efisien,  serta  keaktifan  dan
                                                             keikutsertaan  dalam  berorganisasi.  Disisi  lain  sanksi
      kumuh  dan  tidak  tertata.  Berkenaan  dengan
                                                             yang  diberikan  adalah sanksi  sosial  (seperti digunjing-
      kemampuan  golongan  tersebut,  maka  perlu
      pengadaan  rumah  yang didukung  pemerintah  untuk     kan,  didiamkan  tetangga).  Norma-norma  (setting
                                                             behavior)  yang  ada  mengarah  pada  pencapaian
      mengatasi  kepadatan  dan  pemenuhan  kebutuhan        pelestarian    lingkungan,    adaptasi    lingkungan,
      perumahan  layak  bagi  masyarakat  menengah  ke       peningkatan kualitas lingkungan, dan berorganisasi oleh

      bawah.  Pembangunan  perumahan  vertikal  menjadi
                                                             penghuni rusunawa.
      sangat penting, diharapkan dapat mengurangi
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28