Page 25 - Teaching Material
P. 25
B. Jenis migrasi tidak permanen
Migrasi tidak permanen artinya pergerakan 1) Sirkulasi, yang berarti pergerakan ulang-alik
yang dilakukan oleh penduduk hanya sesaat saja. manusia, pagi pergi ke kota, sore hari pulang lagi
Artinya, penduduk tidak melakukan perpindahan ke daerah asal di pinggiran kota. Orang yang
untuk menetap, melainkan hanya bergerak dari melakukan sirkulasi ini disebut sirkuler.
desa atau pinggiran kota menuju kota untuk 2) Komutasi, yang berarti orang yang melakukan
menunaikan pekerjaan saja. Migrasi penduduk perpindahan sementara dari desa ke kota. Orang
secara tidak permanen ini ada dua jenis yaitu yang melakukan perpindahan sementara ini
Sirkulasi dan Komutasi. disebut komuter. Para komuter ini disebut juga
penduduk musiman.
APAKAH AKU TAHU?
Migrasi penduduk dapat terjadi dikare- tak bisa dilepaskan dari pemahaman terkait sistem
nakan terbatasnya lahan pemukiman, kondisi kekerabatan matrilineal, dimana laki-laki tidak
ekonomi yang rendah, adanya tradisi, peperangan, memiliki kuasa atas harta warisan orang tua selain
bencana, terbatasnya lapangan kerja, atau faktor- harta pusaka rendah atau gono-gini. Bagi etnis
faktor lainnya. Migrasi merupakan salah satu Minang, rumah hanya diperuntukkan bagi anak
solusi dalam menangani terbatasnya daya dukung perempuan. Setiap anak laki-laki Suku Minang yang
dan daya tampung suatu daerah dalam
akil balig tidak lagi tidur di rumah orang tuanya.
menampung jumlah penduduk yang semakin Terdapat sebuah bentuk kontrol sosial yang
besar. dilakukan oleh sesama anak laki-laki di Minangkabau.
Migrasi yang disebabkan oleh tradisi dapat Anak laki-laki yang masih tidur di rumah orang tua
dilihat dari Suku Minang. Suku Minang meliputi saat beranjak dewasa akan dianggap sebagai anak
daratan Sumatra Barat, separuh daratan Riau, manja. Bahkan akan dipastikan mendapat olokan
bagian utara Bengkulu, bagian barat Jambi, pantai dengan nama “Bujang Gadih” atau laki-laki dengan
barat Sumatra Utara, barat daya Aceh, dan sifat feminim. Kondisi inilah yang akhirnya
Negeri Sembilan di Malaysia. Merantau dapat mendorong setiap anak laki-laki untuk belajar hidup
didefinisikan sebagai gerakan meninggalkan kam- mandiri dengan merantau jauh dari rumah. Tradisi
pung halaman dalam jangka waktu tertentu. yang ada di Suku Minang ini sebenarnya secara tidak
Biasanya tujuan dari merantau adalah untuk men- langsung berdampak pada pengontrolan daya
cari penghidupan dengan maksud kembali lagi ke tampung suatu wilayah. Sistem merantau menjadikan
kampung halaman. Kebiasaan merantau orang- sebagian penduduk bermigrasi ke wilayah lain dan hal
ini dapat menstabilkan pertumbuhan penduduk.
orang dari Suku Minang
(Sumber: wordpress.com)
Migrasi dapat berupa migrasi di dalam
suatu wilayah negara ataupun
antarnegara.