Page 55 - E-MODUL LITERASI & KEBUDAYAAN KELAS 4
P. 55

Alat Musik KalimantanBarat





                                      Hadrah  merupakan  alat  musik  tradisional  buah  dari
                                      perpaduan  budaya  antara  masyarakat  lokal  dengan  budaya
                                      Islam. Alat musik Kalimantan Barat ini dibuat dari bahan kayu
                                      dan  diberi  lubang  pada  bagian  tengahnya.  Lapisan  kulit
                                      binatang  akan  diberikan  pada  bagian  tengah  yang  sudah
                                      dilubangi.
                                      Cara memainkan Hadrah yaitu dengan dipukul memakai jari-
                                      jari tangan dan akan dihasilkan bunyi atau suara yang khas.
                                      Dibagian pinggir hadrah terdapat kerincingan.
                                      Penduduk  Melayu  yang  mendiami  Kalimantan  Barat  kerap
                                      kali memainkan alat musik tradisional ini. Hadrah digunakan
                                      untuk  mengingiri  musik  qasidahan  juga  berbagai  acara
                                      keagamaan.
      Silotong adalah alat musik tradisional yang merupakan hasil ekspresi
      budaya  dari  suku  Jagoi  yang  berada  di  Kabupaten  Bengkayang,
      Provinsi  Kalimantan  Barat.  Konon  kabarnya,  alat  musik  ini  telah
      dipakai oleh masyarakat Jagoi semenjak era nenek moyang mereka.
      Alat  musik  silotong  dibuat  menggunakan  sejenis  bambu  yang
      bernama  bambu  tori  manah  basah.  Bambu  ini  merupakan  asli  dari
      wilayah  Jagoi  Babang.  Bambu  ini  dikatakan  sudah  dibudidayakan
      oleh  nenek  moyang  suku  Jagoi  secara  turun  temurun  sampai
      sekarang.





                                     Keledi  adalah  alat  musik  tiup  yang  dibuat  dari  bambu,  buah
                                     labu,  dan  perekatnya  dari  sarang  kelulut,  yaitu  sejenis  lebah
                                     hutan. Caranya yaitu dengan mengeluarkan isi buah labu yang
                                     sudah  tua  (berumur  5-6  bulan),  kemudian  direndam  sekitar
                                     sebulan, lalu dikeringkan.





















                                      Keberagaman Budaya Kalimantan Barat              50
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60