Page 21 - Modul Mengelola Induk Ikan2
P. 21
dan dimasukkan kedalam 2 botol Winkler.
Disimpan dalam keadaan gelap (dibungkus dengan kertas karbon atau plastik hitam)
dan ditempat yang gelap. Dicata suhu air dan jam penyimpanan. Dihitung kadar O 2 nya
setelah 5 hari kemudian.
Terhadap sampel juga dihitung kadar O 2 sesaat.
Dicatat kadarnya.
Perhitungan :
Kadar BOD (mg/L) = (DO sesaat – DO 5) X pengenceran
4. Karbondioksida bebas (CO 2)
Pengukuran karbondioksida bebas dengan metode titrasi dapat dilakukan sesuai
prosedur di bawah ini
Bahan :
Indikator Phenol ptalein
Natrium bikarbonat
Cara Kerja :
Masukkan 50 mL sampel air ke dalam labu erlenmeyer.
Tambahkan 3-5 mL indikator PP.
Titrasi Ntrium bikarbonat standart tetes demi tetes sampai berwarna merah muda.
Catat mL Natrium bikarbonat standar yang terpakai.
Perhitungan :
Kadar CO 2 = 1000 x mL Na-bikarbonat x Na-bikarbonat x BA Nabikarbonat
5. COD (Chemical Oxygen Demand)
COD menyatakan jumlah total ooksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi
semua bahan organik yang terdapat di perairan, menjadi CO 2 dan H 2O. Nilai COD
akan meningkat sejalan dengan meningkatnya nilai bahan organik di perairan.
COD dapat diukur dengan 2 cara yaitu dengan COD meter
Masing-masing kubet yang berisi sampel dan blanko ditambahkan Kalium Dikromat
(K 2Cr 2O 7) 0,25N sebanyak 2 ml Dikocok lalu dimasukkan ke dalam COD reactor
selama 2 jam Dilakukan pembacaan pada DR 2000 setelah 2 jam.
6. TOM (Total Organic Mater)
Pengukuran kadar TOM dapat dilakukan dengan cara titrasi.
Modul Mengelola Induk Ikan 79