Page 42 - Modul Mengelola Induk Ikan2
P. 42
● Wadah yang digunakan untuk melakukan pengobatan ikan harus memakai wadah yang
terbuat dari bahan plastic, jangan menggunakan wadah yang terbuat dari seng. Hal ini
dapat membuat bahan kimia bereaksi dengan wadah yang terbuat dari seng.
● Dalam melakukan pengobatan, jumlah obat yang akan diberikan kepada ikan yang sakit
harus tepat jenis, dosis dan benar-benar terukur.
● Pengobatan sebaiknya dilakukan pada suhu perairan yang rendah misalnya pada pagi atau
sore hari.
Sebaiknya dalam melakukan pengobatan dilakukan secara bertahap yaitu :
● Pengobatan pendahuluan
● Pengobatan pendahuluan merupakan pengobatan awal dimana ikan yang sakit diambil
sebagian kecil dan diberi obat dengan jumlah yang sesuai dengan dosis.
● Pengobatan pokok, yang dilakukan setelah 12 – 24 jam dari pengobatan pendahuluan.
Cara pengobatan yang tidak berakibat fatal bagi ikan adalah sebagai berikut :
1. Pengolesan.
Cara ini biasanya digunakan untuk penyakit ikan yang kronis dengan dosis obat yang
tinggi. Bagian ikan yang sakit diolesi obat dengan menggunakan kapas. Kemudian ikan segar
dikembalikan ke air yang segar.
2. Perendaman pada bak.
Ikan yang terserang penyakit direndam dalam wadah/bak tertentu yang berisi larutan obat
selama 5 – 30 menit. Hal ini memberi kemungkinan lamanya kerja obat untuk membunuh
penyakit. Caranya sangat sesuai bila parasit terdapat dalam lapisan kulit yang terlindung.
Oleh karena ikan terendam pada larutan yang berbahaya maka konsentrasi obat masih di
toleransi oleh ikan.
3. Perendaman pada kolam.
Umumnya cara ini memerlukan perendaman yang lebih lama dari pada bak (1 jam s/d
beberapa hari) dengan bahan kimia. Tujuan dari perendaman yang lama ini adalah memberi
kesempatan pada obat untuk memutuskan rantai kehidupan parasit dan konsentrasi obat
biasanya sangat rendah sekali sehingga tidak berbahaya bagi ikan. Untuk metoda ini
sebaiknya menggunakan bahan kimia yang mudah terurai menjadi netral.
Modul Mengelola Induk Ikan 100