Page 9 - Modul PPKn 1
P. 9
2. Kemanusiaan
Kejahatan kemanusiaan, adalah perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang
terencana atau meluas yang diketahui bahwa serangan tersebut ditujukan secara langsung
terhadap penduduk sipil, berupa:
a. Pembunuhan; Pemusnahan; Perbudakan;
b. Pengusiran atau pemindahan penduduk asli secara paksa;
c. perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan secara fisik atau tidak secara
sewenang-wenang yang melanggar ketentuan pokok hukum internasional;
d. Penyiksaan;
e. Perkosaan,
f. perbudakan seksual,
g. pelacuran secara paksa,
h. pemaksaan kehamilan,
i. pemandulan atau sterilisasi secara paksa atau bentuk lain dari kekerasan seksual;
Penganiayaan terhadap suatu kelompok atau perkumpulan tertentu yang didasari
persamaan paham politik, ras, kebangsaan, etnis, budaya, agama, jenis kelamin atau
alasan lain yang telah diakui sebagai hal yang dilarang menurut hukum internasional;
j. Penghilangan orang secara paksa; atau Kejahatan apartheid.
Contoh Pelanggaran Ham di Indonesia
1. Rezim Soeharo di masa Orde Baru Indonesia memiliki sejarah kelam dalam
pelanggaran HAM di masa Orde Baru. Selama 32 tahun dibawah rezim pemerintahan
Alm.mantan Presiden Soeharto telah terjadi banyak sekali pelanggaran HAM di
Indonesia. Para aktivis politik, pemimpin oposisi, jurnalis dan tokoh-tokoh yang
menghambat pemerintahan Alm.Soeharto telah mengalami pelanggaran HAM seperi
pemberontakan, penyiksaan, penculikan bahkan pembantaian.
2. Kontroversi G30S/PKI
Perkara tentang peristiwa G30S bagi KKR bakal menjadi kasus kontroversial. Dilema
dapat muncul dengan terlibatnya KKR untuk memangani kasus-kasus pembersihan
para aktivis PKI. Peneliti LIPI Asvi Marwan Adam menyaksikan, bahwa pembantaian
sebelum 1 Oktober 1965 yang memakan banyak korban adalah dari pihak Islam,
karena pelakunya sama-sama warga sipil, lebih mudah rekonsiliasi begitu Soeharto
pada 1 Oktober 1965 berhasil menguasai keadaan, sore harinya keluarlah
pengumuman yang bernama Peperalda Jaya yang isinya bahwa melarang semua surat
kabar diterbitkan kecuali Angkatan Bersenjata dan Berita Yudha.
Dengan begitu, seluruh informasi yang ada dikuasai oleh tentara. Berita yang
diterbitkan oleh kedua koran itu kemudian direkayasa untuk menyalahkan PKI sebagai
dalang G30S yang didukung Gerwani sebagai simbol kebejatan moral. Informasi
tersebut kemudian diserap oleh surat kabar lain yang baru boleh terbit lima hari
berikutnya yaitu 6 Oktober 1965. Percobaan kudeta pada 1 Oktober, kemudian diikuti
peristiwa pembantaian massal di Indonesia.
Banyak sumber yang memberitakan tentang jumlah korban pembantaian pada
1965/1966 itu tidak mudah diketahui secara persis jumlahnya. Peran media militer,
koran Angkatan Bersenjata dan Berita Yudha, juga sangat krusial.
9