Page 18 - Draft E-modul Sistem Respirasi Manusia (Mardianto Harefa 170341615009)
P. 18
2014). Bagian dalam dari hidung atau rongga hidung inilah yang berperan dalam sistem
respirasi, dimana saat udara dihirup dan masuk melalui lubang hidung, terdapat 4
proses utama yang terjadi, yaitu penghangatan, pelembapan, dan penyaringan udara
yang masuk serta pendeteksi sensor pembau (Urry, dkk., 2020).
Saat udara masuk melalui lubang hidung dan melewati rongga hidung, terdapat
kelenjar keringat, kelenjar minyak, dan rambut – rambut halus bernama vibrissae
(Gambar 1.2) yang bertugas dalam menyaring partikel-partikel asing dari udara yang
masuk serta ujung ujung saraf olfaktori yang membuat hidung dapat mengenali bau
(Mescher, 2010). Rongga hidung tersusun atas jaringan epitel berlapis bersilia yang
memiliki sel goblet (Gambar 1.3). Sel goblet akan menghasilkan lendir yang menjaga
kelembapan rongga hidung dan mengatur suhu pernapasan. Selain itu, lendir mukosa
(mucus) inilah yang bertugas dalam menyaring, membungkus partikel debu, serta
mematikan partikel asing dengan leukosit yang ada di dalamnya lalu membawanya ke
faring berkat jaringan epitel bersilianya. Partikel-partikel asing yang telah tertangkap
akan keluar saat seseorang bersin. Udara yang masuk juga mengalami penghangatan
berkat pembuluh darah yang ada dalam struktur penyusun rongga hidung sehingga
membuat panas bisa tersalurkan dengan cara radiasi (Mescher, 2010). Selanjutnya
udara akan masuk ke dalam Faring.
Scan QR Code dibawah ini
dengan Aplikasi QR Code
Scanner apabila kalian ingin
mengetahui gambar
mikroskopis yang lebih jelas!
Gambar 1.3 Struktur Epitelium
Rongga Hidung
Gambar 1.2 Struktur Rongga Hidung Keterangan : (C) Silia; (G) Sel Goblet;
Sumber : Mescher (2010) (V) Pembuluh Darah
Sumber : Mescher (2010)