Page 39 - Draft E-modul Sistem Respirasi Manusia (Mardianto Harefa 170341615009)
P. 39

Dari data spirogram diatas (Gambar 2.5) dapat kita ketahui jumlah dari berbagai
                  kapasitas  paru-paru.  Kapasitas  paru-paru  dapat  dihitung  dengan  menjumlahkan

                  seluruh  volume  paru-paru  (Soewolo,  dkk.,  2005).  Kapasitas  inspiratori  (Inspiratory

                  Capacity) ialah jumlah antara volume udara cadangan inspiratori dengan volume tidal,
                  yaitu rata-rata sekitar 3,6 L pada laki-laki dewasa dan 2,4 L pada perempuan dewasa.

                  Selanjutnya, terdapat kapasitas residu fungsional (Functional Residual Capacity) ialah

                  jumlah antara volume residual dengan volume udara cadangan ekspiratori, yaitu rata-

                  rata sekitar 2,4 L pada laki-laki dewasa dan 1,8 L pada perempuan dewasa. Kapasitas

                  vital adalah jumlah dari volume udara cadangan inspiratori, volume tidal, dan volume
                  udara cadangan ekspiratori, yaitu rata-rata sekitar 4,8 L untuk laki-laki dewasa serta

                  3,1 L untuk perempuan dewasa. Yang terakhir adalah kapasitas total paru-paru (Total

                  Lung Capacity) yang merupakan jumlah dari seluruh volume paru-paru, yaitu rata-rata
                  sekitar 6 L pada laki-laki dewasa dan 4,2 L untuk perempuan dewasa.



                      RANGKUMAN



                     1.  Mekanisme  pernapasan  diawali  dengan  kerjasama  antara  kontraksi-relaksasi  otot
                        diafragma dan otot interkostalis, serta alveolus dalam paru-paru dan kapiler darah.
                        Udara dapat masuk maupun keluar berkat adanya perbedaan tekanan udara di dalam
                        paru-paru  dengan  diluar  tubuh.  Kontraksi  dan  relaksasi  otot-otot  akan  membuat

                        rongga  dada  membesar  dan  mengecil.  Bersamaan  dengan  itu  paru-paru  juga  akan
                        membesar  dan  mengecil  serta  siap  melakukan  inspirasi  (inhalasi)  atau  ekspirasi

                        (ekshalasi).
                    2.  Setelah  oksigen  masuk  ke  dalam  alveolus  terjadilah  difusi  antara  dinding  alveolus
                        menuju  dinding  kapiler  darah  paru-paru  melewati  cairan  interstisial.  Bersamaan

                        dengan itu, karbon dioksida yang ada dalam kapiler darah paru-paru berdifusi ke arah
                        yang berlawanan. Proses ini disebut dengan respirasi eksternal.
                     3.  Oksigen  yang  telah  berpindah  selanjutnya  menuju  jantung  agar  darah  yang  kaya
                        oksigen  bisa  dipompa  ke  seluruh  jaringan  tubuh.  Pertukaran  gas-gas  yang  terjadi

                        antara kapiler darah dengan sel-sel jaringan seluruh tubuh disebut respirasi internal.
                     4.  Terdapat alat bernama spirometer yang menghasilkan data bernama spirogram yang
                        menunjukkan  jumlah  volume  tidal,  volume  residual,  volume  udara  cadangan
                        inspiratori & ekspiratori, kapasitas inspiratori, kapasitas residu fungsional, kapasitas
                        vital, dan kapasitas total paru-paru.
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44