Page 19 - Edisi 1 - 2019.pdf
P. 19
FPIK UB Melakukan Pengabdian di Kawasan
Mangrove, Kecamatan Kademangan, Kota
Probolinggo
Di masa mendatang koordinasi antar
instansi dapat dibentuk bersama-sama
dalam satu kelompok kerja konservasi
mangrove. Tiga permasalahan prioritas
y a i t u : 1 ) k e l o m p o k p e n g e l o l a ,
2) kesepahaman terkait acuan titik pangkal
pengelolaan kawasan pesisir hingga tidak
tumpang tindih, 3) perlu adanya
Mangrove merupakan formasi tumbuhan mekanisme kegiatan pengawasan. Solusi
hijau di pesisir yang kompleks dan yang ditawarkan oleh tim pengabdian
dinamis, yang secara umum tumbuh yakni: 1) peningkatan koordinasi antar
terbatas pada area subtropis dan tropis. instansi terkait pengelolaan kawasan
Secara garis besar, di Provinsi Jawa Timur mangrove, 2) legalisasi kelompok
keberadaan mangrove dominan di pantai masyarakat pengawas atau pokmaswas,
utara seperti Lamongan, Gresik, Surabaya, 3) memperjelas peningkatan kesepahaman
Sidoarjo, Pasuruan dan Probolinggo. Pangkal acuan pengelolaan kawasan
mangrove adalah menyusun mekanisme
Salah satu permasalahan timbul yaitu
pengawasan kawasan mangrove.
konflik pengelolaan kawasan mangrove
antara instansi terkait dengan kelompok Berdasarkan hasil sosialisasi dan FGD
masyarakat. Belum ada sinergi satu sama yang dilakukan oleh Arif Darmawan, S.Si
lain untuk kawasan mangrove di Kelurahan M.Sc. dan tim, dihasilkan bahwa
Pirang, Kecamatan Kademangan, Kota sosialisasi mengenai pengelolaan
Probolinggo. Solusi yang ditawarkan pada mangrove dapat memberikan wawasan
tahap ini yaitu sosialisasi pengelolaan tambahan untuk Mitra dan instansi terkait.
kawasan mangrove dan FGD untuk
menggali permasalahan prioritas yang
dihadapi.
18