Page 2 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 DESEMBER 2019
P. 2

Resume Kliping Berita Ketenagakerjaan
                                                26 Desember 2019


                                                       Berita Terbaru
                               60

                               50
                               40                       Positif; 54

                               30
                               20
                                                                       Negatif; 4
                               10
                                0
                                              Positif                    Negatif

                                                  NEWSTREND

                                   PEMERINTAH WACANAKAN GAJI BULANAN DIGANTI
                 Judul          :
                                   UPAH PER JAM, SETUJU?
                 Sentimen       :  Positif

               RINGKASAN

               Pemerintah saat ini tengah mengkaji sejumlah aturan terkait ketenagakerjaan seperti
               fleksibilitas  jam  kerja  hingga  proses  rekrutmen  maupun  PHK.  Hal  itu  akan  diatur
               dalam RUU Omnibus Law. Salah satunya adalah sistem upah berdasarkan jam.

               Saat  ini  dengan  skema  gaji  tetap,  pekerja  yang  masuk  dengan  jumlah  hari  yang
               berbeda tetap mendapatkan gaji yang sama. Sementara dengan upah per jam, upah
               yang diterima diterima pekerja sesuai dengan jam kerja. Skema pengupahan per jam
               sebenarnya sudah lumrah dilakukan di negara-negara maju. Kemnaker masih dalam
               proses inventarisasi dan mendengarkan masukan dari buruh dan dunia usaha terkait
               upah minimum dan pesangon, juga dalam hal prinsip easy hiring dan easy firing yang
               sebelumnya sempat disebut oleh Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

               Omnibus Law bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan mendorong investasi.
               Selama  ini,  hambatan  utama  dalam  peningkatan  investasi dan daya  saing adalah
               terlalu  banyaknya  regulasi,  baik  di  tingkat  pusat  maupun  daerah.  Melalui  RUU
               tersebut, pemerintah akan merevisi 82 UU yang terdiri dari 1.194 pasal. RUU omnibus
               law  akan  terbagi  dalam  11  klaster,  yakni  penyederhanaan  perizinan,  persyaratan
               investasi, ketenagakerjaan, kemudahan berusaha, serta kemudahan, pemberdayaan,
               dan  perlindungan  UMKM.  Selanjutnya  klaster  dukungan  riset  dan  inovasi,
               administrasi  pemerintahan,  pengenaan  sanksi,  pengadaan  lahan,  investasi  dan
               proyek pemerintah, serta kawasan ekonomi.




                                                        Page 1 of 94.
   1   2   3   4   5   6   7