Page 3 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 DESEMBER 2019
P. 3

Title          JOKOWI WACANAKAN GAJI BULANAN DIGANTI UPAH PER JAM, SIAPA SETUJU?
               Media Name     kontan.co.id
               Pub. Date      26 Desember 2019
                              https://nasional.kontan.co.id/news/jokowi-wacanakan-gaji-bulanan-digan ti-upah-per-
               Page/URL
                              jam-siapa-setuju?page=all
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive










               Pemerintah saat ini tengah mengkaji sejumlah aturan terkait ketenagakerjaan
               seperti fleksibilitas jam kerja hingga proses rekrutmen maupun PHK. Hal itu akan
               diatur dalam RUU Omnibus Law. Soal upah, selalu jadi perdebatan setiap tahunnya
               di Indonesia, terutama dalam kaitannya dengan penetapan upah minimum di
               sejumlah daerah antara tiga pemangku kepentingan yakni pekerja, pengusaha, dan
               pemerintah. Terbaru soal upah minimum, diatur dalam Peraturan Pemerintah No
               78/2015 tentang Pengupahan. Dimana formula kenaikan upah didasarkan pada
               inflasi ditambah pertumbuhan ekonomi.

               Untuk mengatasi perdebatan yang terjadi setiap tahun itu, pemerintah tengah
               menggodok alternatif sistem pengupahan berdasarkan prinsip fleksibilitas yang akan
               dimasukan dalam beleid omnibus law. Pembahasan omnibus law atau revisi undang-
               undang terkait perpajakan dan ketenagakerjaan masih berlangsung.

               Target penyerahan omnibus law ke DPR yang tadinya bakal dilakukan pada akhir
               tahun ini pun molor jadi paling lambat awal tahun depan.

               Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, salah satu hal yang membuat
               alotnya pembahasan omnibus law yakni karena sulitnya mempertemukan
               kepentingan pengusaha dan buruh atau tenaga kerja.

               "Memang tidak gampang, butuh waktu, pasti mempertemukan antara kepentingan
               pengusaha dan tenaga kerja itu bukan hal yang gampang," ujar Ida seperti dikutip
               Kompas.com, Rabu (25/12/2018).

               Salah satu yang tengah dikaji yakni sistem upah berdasarkan jam. Saat ini dengan
               skema gaji tetap, pekerja yang masuk dengan jumlah hari yang berbeda tetap
               mendapatkan gaji yang sama. Sementara dengan upah per jam, upah yang diterima
               diterima pekerja sesuai dengan jam kerja.

               Skema pengupahan per jam sebenarnya sudah lumrah dilakukan di negara-negara
               maju. Ida menjelaskan, saat ini kementeriannya masih dalam proses inventarisasi
               dan mendengarkan masukan dari buruh dan dunia usaha misalnya terkait upah
               minimum dan pesangon. Selain itu juga dalam hal prinsip easy hiring dan easy firing
               yang sebelumnya sempat disebut oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian





                                                        Page 2 of 94.
   1   2   3   4   5   6   7   8