Page 163 - E-Book PTK3_Neat
P. 163
pengurus dan wakil pekerja juga perlu dilakukan sebelum
menetapkan kebijakan tersebut. Tujuannya agar dalam
menetapkan kebijakan, kebijakan yang diambil telah mengakomodir
kepentingan pekerja dan kepentingan perusahaan.
Kebijakan K3 yang telah dibuat kemudian perlu disahkan oleh
pucuk pimpinan perusahaan. Kebijakan itu juga harus secara jelas
menyatakan tujuan dan sasaran K3. Kemudian kebijakan yang telah
ditandatangani perlu disosialisasikan kepada seluruh tenaga kerja,
tamu, kontraktor, pemasok dan pelanggan. Selain itu, kebijakan K3
tersebut nantinya perlu ditinjau secara berkala. Hal ini perlu
dilakukan untuk menjamin bahwa kebijakan tersebut masih sesuai
dengan perubahan yang terjadi dalam perusahaan dan peraturan
perundang-undangan.
Agar kebijakan K3 tersebut berjalan dengan optimal, komitmen
perusahaan perlu ditingkatan dengan cara menempatkan organisasi
K3 pada posisi yang dapat menentukan keputusan perusahaan
menyediakan anggaran, menyediakan tenaga kerja yang
berkualitas, dan menyediakan sarana-sarana pendukung yang
diperlukan dibidang K3. Selain itu perusahaan juga perlu
menetapkan personil yang memiliki tanggung jawab, memiliki
wewenang dan kewajiban yang jelas dalam penanganan K3.
Setiap pekerja/buruh dan orang lain yang berada di tempat kerja
harus berperan serta dalam menjaga dan mengendalikan
pelaksanaan K3.
2) Perencanaan K3
Pada tahapan ini perusahaan diminta melakukan perencanaan yang
matang dalam penerapan K3-nya. Penyusunan rencana K3 yang
dilakukan oleh perusahaan harus didasarkan pada 4 hal, yaitu:
a) Hasil Penelaahan Awal
Pada tahap ini perencanaan K3 didasari dari hasil tinjauan awal
kondisi K3 pada saat penyusunan Kebijakan K3 di depan.
156 | P a g e