Page 79 - E-Book PTK3_Neat
P. 79
dilindungi terhadap bahaya kebakaran dengan sistem
proteksi pasif dan proteksi aktif
Pasal 59 ayat (1) menyebutkan bahwa setiap bangunan
gedung, kecuali rumah tinggal tunggal dan rumah deret
sederhana, harus menyediakan sarana evakuasi yang
meliputi sistem peringatan bahaya bagi pengguna, pintu
keluar darurat, dan jalur evakuasi yang dapat menjamin
kemudahan pengguna bangunan gedung untuk melakukan
evakuasi dari dalam bangunan gedung secara aman apabila
terjadi bencana atau keadaan darurat. (Dalam penjelasannya
disebutkan : Untuk bangunan gedung bertingkat, sarana
jalan keluar termasuk penyediaan tangga darurat/kebakaran.
Sistem peringatan bahaya berupa sistem alarm kebakaran
dan/atau sistem peringatan menggunakan audio/tata suara.)
Penyediaan sistem peringatan bahaya bagi pengguna,
pintu keluar darurat, dan jalur evakuasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) disesuaikan dengan fungsi dan
klasifikasi bangunan gedung, jumlah dan kondisi
pengguna bangunan gedung,serta jarak pencapaian ke
tempat yang aman.
Sarana pintu keluar darurat dan jalur evakuasi harus
dilengkapi dengan tanda arah yang mudah dibaca dan
jelas.
Setiap bangunan gedung dengan fungsi, klasifikasi, luas,
jumlah lantai, dan/atau jumlah penghuni dalam
bangunan gedung tertentu harus memiliki manajemen
penanggulangan bencana atau keadaan darurat.
g) Secara lebih teknis ketentuan mengenai rincian persyaratan
teknis sistem proteksi kebakaran pada bangunan dan gedung
diatur pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.26 Tahun
72 | P a g e