Page 82 - E-Book PTK3_Neat
P. 82
sedang menyelesaikan tugas di dalam ruang lingkup pekerjaan. Beberapa
hal yang harus diperhatikan dalam prosedur K3 antara lain adalah
pertimbangan tentang adanya risiko baik cidera maupun sakit yang
disebabkan oleh pekerjaan tersebut. Selain risiko sumber daya manusia,
risiko kerusakan alat maupun lingkungan sekitar juga termasuk ke dalam
cakupan prosedur K3. Prosedur K3 muncul sejak manusia mulai mengenal
pekerjaan. Adanya prosedur ini merupakan bentuk pemenuhan hak asasi
manusia, termasuk saat berada di tempat kerja. Dengan penetapan
prosedur K3 berbagai potensi bahaya di lingkungan kerja yang dapat
mengancam keselamatan dan kesehatan kerja setiap orang di lingkungan
kerja dapat diminimalisir.
1) Manfaat Prosedur K3
Mengingat dalam aktivitas pekerjaan kita tidak tahu risiko apa yang
bisa muncul, prosedur K3 memiliki banyak manfaat antara lain :
a) Menciptakan rasa aman bagi semua karyawan ketika mereka
melaksanakan tugas
b) Prosedur K3 yang diterapkan dengan baik bisa mendatangkan
keuntungan untuk perusahaan karena tidak perlu mengeluarkan
dana tambahan berupa kompensasi untuk karyawan yang
mengalami cedera atau sakit selama bertugas
c) Penerapan prosedur K3, semua tugas dalam perusahaan dapat
berjalan efisien, efektif dan terarah.
2) Dasar Hukum Tentang Prosedur K3
Hingga saat ini tidak diketahui sejak kapan keselamatan dan
kesehatan kerja mulai diterapkan di dunia industri. Namun di
Indonesia, aturan K3 sudah ada sejak masa Hindia Belanda. Saat
itu, prosedur K3 dikenal dengan nama Veiligheids Reglement. Pasca
kemerdekaan, beberapa aturan dicabut dan kemudian diganti.
Dasar hukum mengenai prosedur K3 terdapat dalam Undang-
undang Keselamatan Kerja No. 1 Tahun 1970. Di dalam undang-
undang tersebut dijabarkan mengenai tempat-tempat kerja yang
75 | P a g e