Page 12 - SISTEM EKSKRESI MANUSIA
P. 12
1.1 Pengertian sistem ekskresi kulit
Seluruh permukaan tubuh terbungkus oleh lapisan tipis yang sering
kita sebut kulit. Kulit merupakan benteng pertahanan tubuh kita yang
utama karena berada di lapisan anggota tubuh yang paling luar dan
berhubungan langsung dengan lingkungan sekitar. Kulit merupakan salah
satu organ yang berperan dalam sistem sekresi. Sistem ekskresi kulit
menghasilkan keringat. Keringat keluar melalui lapisan bawah kulit.
Berikut mekanisme terjadinya keringat.
Kulit pada manusia memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai pelindung
tubuh, pengatur suhu tubuh, peraba, tempat sintesis vitamin D, serta
pelindung jaringan di bawahnya. Dalam kajian ekskresi, kulit berfungsi
mengeluarkan sisa metabolisme berupa garam dan senyawa lainnya dalam
bentuk keringat. Kulit manusia tersusun atas dua lapisan jaringan, yaitu
epidermis dan dermis.
Sel-sel epitel. Apabila lapisan sel epitel paling atas rusak atau mati,
akan digantikan oleh sel-sel epitel yang baru. Adapun dermis mengandung
beberapa jaringan ikat, seperti jaringan lemak. Pada dermis terdapat pula
folikel rambut. Folikel tersebut menghasilkan rambut. Selain itu, pada
dermis terdapat kelenjar minyak (glandula sebacea), pembuluh darah,
kelenjar keringat, dan ujung-ujung saraf. Sebagai proses ekskresi, kelenjar
keringat mengeluarkan keringat sebagai sisa metabolisme.
1.2 Struktur Kulit
Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu epidermis (lapisan luar/kulit
ari), dermis (lapisan dalam/kulit jangat). Dan hipodermis (jaringan ikat
bawah kulit).
a. Epidermis
Lapisan epidermis terdiri atas stratum korneum, stratum
lusidum. stratum granulosum, dan stratum germinativum.
Stratum korneum tersusun dari sel-sel mati dan selalu
mengelupas.
5