Page 19 - Bahasa_Indonesia
P. 19

Bahasa Indonesia| 11



            e. Kebudayaan  dan  adat-istiadat,  serta  perkembangan  bahasa  itu

               sendiri (tujuan filologis).
            2. Logika

                  Logika berasal dari kata Yunani kuno (ingos) yang berarti hasil

            pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan
            dalam bahasa. Sebagai ilmu, logika disebut dengan Iogike episteme

            (Latin  logica  scientia)  atau  ilmu  logika  (ilmu  pengetahuan)  yang
            mempelajari  kecakapan  untuk  berpikir  secara  lurus,  tepat,  dan

            teratur.  Ilmu  di  sini  mengacu  pada  kemanipuan  rastonal  untuk
            mengetahui dan kecakapan mengacu pada kesanggupan akal budi

            untuk mewujudkan pengetahuan ke dalam tindakan. Kata logis yang

            dipergunakan tersebut bisa juga diartikan dengan masuk akal.
                  Nama Logika pertama kali muncul filsuf Cicero pada abad ke-1

            sebelum  masehi,  tetapi  masih  dalam  arti  seni  perdebatan'
            Alexsander  Aphrodisias  pada  abad  ke-3  sesudah  masehi  adalah

            orang yang pertama kali menggunakan kata Logika' dalam arti ilmu
            yang menyelidiki lurus tidaknya pemikiran kita. Logıka sebagai ilmu

            pengetahuan dimana obyek materialnya adalah herpikir (khususnya

            penalarannya  atau  proses  penalaran)  dan  obyek  formal  legika
            adalah  berpikir/  penalaran  yang  ditinjau  dari  segi  ketepatannya.

            Penalaran  adalah  proses  pemikiran  manusia  yang  berusaha  tiba
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24