Page 12 - E-Modul Interaktif Kimia Materi Bentuk Molekul
P. 12

KIMIA




                                 TEORI VSEPR


                               Ada  beberapa  teori  yang  digunakan  untuk  meramalkan  bentuk  molekul,
                         salah satunya yaitu teori VSEPR atau Valence Shell Electron Pair Repulsion atau

                         biasa juga dikenal dengan Teori Pasangan Elektron Kulit Valensi. Teori VSEPR
                         merupakan teori yang menjelaskan dan meramalkan tentang susunan geometrik

                         dari pasangan elektron disekitar atom pusat sebagai akibat tolak menolak antar

                         pasangan elektron. Teori VSEPR menyatakan bahwa:
                        1.  Atom  pusat  dari  suatu  molekul  memiliki  bilangan  koordinasi  (BK)  yang

                            harganya dapat ditentukan oleh jumlah PEI dan PEB yang terdapat pada kulit
                            valensi atom tersebut.

                        2.  Pasangan-pasangan elektron pada kulit valensi atom pusat harus berada pada

                            posisi tertentu agar kekuatan tolakannya minimal.
                        3.  Kekuatan tolakan antara PEB-PEB > PEB-PEI > PEI-PEI.

                        4.  PEI rangkap memerlukan ruangan yang lebih besar dibandingkan PEI tunggal.
                        5.  PEI pada substituen yang lebih elektronegatif memerlukan ruangan yang lebih

                            kecil dibandingkan PEI pada substituen yang lebih elektropositif.
                               Menurut teori VSEPR, dalam meramalkan bentuk molekul dapat dibagi ke

                          dalam dua kelompok yaitu berdasarkan ada tidaknya pasangan elektron bebas

                          pada atom pusatnya.

                        1.  Molekul yang Tidak Memiliki Pasangan Elektron Bebas pada

                            Atom Pusatnya

                                  Suatu molekul mengandung dua unsur yakni unsur A dan B. Dalam hal
                            ini unsur A berperan sebagai atom pusatnya. Molekul tersebut memiliki rumus

                            umum  ABx  ,  dengan      berupa  bilangan  bulat  2,3,  …  (jika       =1,  maka
                            didapatkan molekul diatomik AB yang bentuknya linear). Pada umumnya,   

                            adalah  bilangan  bulat  antara  2  dan  6.  Tabel  1  menunjukkan  lima  susunan

                            pasangan elektron yang mungkin disekitar atom pusat A. Akibat tolakan antar
                            sesamanya, pasangan elektron berada sejuh mungkin satu sama lain. Perhatikan

                            bahwa tabel tersebut menunjukkan susunan pasangan-pasangan elektron tetapi
                            tidak menunjukkan letak atom-atom yang mengitari atom pusat. Molekul yng





                                                                                  Bentuk Molekul      2
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17