Page 19 - ANDI_BUKU JEMBATAN 1_Neat
P. 19
(penggerusan) pada kepala jembatan, namun jika terpaksa dibuat
pada bagian belokan sungai maka harus di bangun bangunan
pengaman yang dapat berupa perbaikan dindin sungai dan
perbaikan dasar sungai pada bagian yang mengalami scouring
(penggerusan).
Penempatan jembatan diusahakan tegak lurus terhadap sungai,
untuk mendapatkan bentang yang terpendek dengan posisi
kepala jembatan dan pilar yang sejajar terhadap aliran air. Hal ini
dimaksudkan untuk mencegah terjadinya gerusan pada pilar,
yang akan mempengaruhi kinerja pilar jembatan. Bila scouring
telah terjadi dikhawatirkan pilar yang seharusnya menopang
struktur atas jembatan akan rusak sehingga secara otomatis akan
merusak struktur jembatan secara keseluruhan.
Agar pembuatan jembatan lebih ekonomis, diusahakan mencari
bentang yang terpendek diantara beberapa penampang sungai.
Karakteristik lokasi jembatan yang ideal adalah:
a. Secara geologis lokasi pondasi untuk kepala jembatan dan
pilar harus baik. Dibawah pengaruh pembebanan, permukaan
tanah yang mendukung harus bebas dari faktor geseran (slip)
dan gelincir (slide). Pada kedalaman yang tidak terlalu besar
dari dasar sungai terdapat lapisan batu atau lapisan keras
lainnya yang tidak erosif, dan aman terhadap gerusan air
sungai yang akan terjadi.
b. Batasan sungai pada lokasi jembatan harus jelas, jembatan
diusahakan melintasi sungai secara tegak lurus.
c. Bagian punggung atau pinggir harus cukup kuat, permanen
dan cukup tinggi terhadap permukaan air banjir.
10