Page 18 - Ujang baru
P. 18
22
*
*
AH + R → A + RH
* *
AH + ROO → ROOH + A
Gambar 2.8 Mekanisme kerja antioksidan (Jati, 2008).
*
*
Keterangan: R dan ROO : Radikal Lipid
AH : Antioksidan Primer
*
A : Radikal Antioksidan (rekatif stabil)
2.4.4 Uji Antioksidan dengan Metode Peredaman (DPPH) 1,1-difenil-2-
pikrilhidrazil
Aktivitas antioksidan suatu senyawa dapat diukur dari kemampuannya
menangkap radikal bebas. Radikal bebas yang biasa digunakan sebagai model
dalam mengukur daya penangkapan radikal bebas adalah DPPH yang merupakan
senyawa radikal bebas yang stabil sehingga apabila digunakan sebagai pereaksi
dalam uji penangkapan radikal bebas cukup dilarutkan. Jika disimpan dalam
keadaan kering dengan kondisi penyimpanan yang baik akan stabils elama
bertahun-tahun (Amelia, 2011).
Metode ini merupakan metode yang cepat, sederhana, dan murah untuk
mengukur kapasitas antioksidan dari suatu sampel dengan menggunakan radikal
bebas. Penggunaan DPPH secara luas untuk menguji kemampuan sampel untuk
bertindak sebagai free radical scavenger atau donor hidrogen dan untuk
mengevaluasi aktivitas antioksidan dari suatu sampel (Sartika, 2013). Pada
metode ini, DPPH berperan sebagai radikal bebas yang kemudian diredam radikal
bebasnya oleh antioksidan yang terdapat pada bahan uji, dimana DPPH akan
bereaksi dengan antioksidan tersebut membentuk 1,1-difenil-2-pikrilhidrazin.
Reaksi tersebut menyebabkan terjadinya perubahan warna yang dapat diukur
menggunakan spektrofotometer sinar tampak pada panjang gelombang 517 nm.
Aktivitas tersebut dinyatakan sebagai konsentrasi efektif (effective concentration),
EC 50 atau (inhibitory concentration), IC 50 (Amelia, 2011). Mekanisme reaksi
metode DPPH yaitu sebagai berikut: