Page 6 - Ujang baru
P. 6
10
Gambar 2.1 Struktur Kimia Tokoferol dan Tokotrienols (Combs, 1998).
Vitamin E adalah bentuk dari alfa tokoferol (C 29H 50O 2) termasuk d- atau
dl- alfa tokoferol (C 29H 50O 2); d-atau dl-alfa tokoferol asetat (C 31H 52O 3); d-atau dl-
alfa tokoferol asam suksinat (C 33H 54O 5). Mengandung tidak kurang dari 96,0%
dan tidak lebih dari 102,0% masing-masing C 29H 50O 2, C 31H 52O 3, atau C 33H 54O 5.
Pemerian: Praktis tidak berbau dan tidak berasa bentuk alfa tokoferol dan
alfa tokoferol asetat berupa minyak kental jernih, warna kuning atau kuning
kehijauan. d-Alfa tokoferol asetat dapat berbentuk padat pada suhu dingin. Alfa
tokoferol asam suksinat berupa serbuk warna putih; bentuk d-isomer melebur
pada suhu lebih kurang 75°C dan bentuk dl-melebur pada suhu lebih kurang 70°.
Golongan alfa tokoferol tidak stabil terhadap udara dan cahaya. Bentuk ester
stabil terhadap udara dan cahaya. Golongan alfa tokoferol dan esternya tidak
stabil dalam suasana alkalis. Senyawa dengan asam suksinat juga tidak stabil bila
o
dalam bentuk leburan (DepKes RI, 2014). Tokoferol memiliki titik lebur 37 C-
o
41 C, nilai HLB 13,2, dan stabil pada pH larutan 4,5-7,5 dapat lebih stabil dengan
propilenglikol (Rowe et al., 2009).
Kelarutan: Alfa tokoferol asam suksinat tidak larut dalam air; sukar larut
dalam larutan alkali; larut dalam etanol, dalam eter, dalam aseton dan dalam
minyak nabati. Sangat mudah larut dalam kloroform. Bentuk vitamin E lain tidak
larut dalam air; larut dalam etanol; dapat bercampur dengan eter dengan aseton
dengan minyak nabati dan dengan kloroform (DepKes RI, 2014).