Page 39 - Modus E-Pub nisa
P. 39
5. KOPERATIF TIPE LEARTING TOGETHER (LT)
David dan Roger Johnson dari Universitas Minnesota mengembangkan model learning together dari
pembelajaran kooperatif. Metode yang mereka teliti meliputi siswa yang dibagi dalam kelompok yang
terdiri atas empat atau lima kelompok dengan latar belakang yang berbeda mengerjakan lembar tugas, dan
menerima pujian dan penghargaan berdasarkan hasil kerja kelompok. David dan Roger Johnson (dalam
38
Slavin, 2008) menekankan pada empat unsur yakni:
Interaksi tatap muka: para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok yang beranggotakan empat
sampai lima orang,
Interdependensi positif: para siswa bekerja bersama untuk mencapai tujuan kelompok,
Tanggung jawab individual: para siswa harus memperlihatkan bahwa mereka secara individual
telah menguasai materinya
Kemampuan-kemampuan interpersonal dan kelompok kecil: para siswa diajari mengenai sarana-
sarana yang efektif untuk bekerja sama dan mendiskusikan seberapa baik kelompok mereka
bekerja dalam mencapai tujuan mereka
Dalam hal ini penggunaan kelompok pembelajaran heterogen dan penekanan terhadap
interdependensi positif, serta tanggung jawab individual metode-metode Johnson ini sama dengan STAD.
Akan tetapi, mereka juga menyoroti perihal pembangunan kelompok dan menilai sendiri kinerja
kelompok, dan merekomendasikan penggunaan penilaian tim ketimbang pemberian sertifikat atau bentuk
rekognisi lainnya. Metode ini membagi siswa dalam kelompok heterogen dengan 4 – 5 anggota. Setiap
kelompok ini menerima satu lembar tugas, menerima pujian dan penghargaan berdasarkan hasil kerja
kelompok.
Langkah-langkah:
Adapun sintaks dari Learning Together adalah:
a) Guru menyajikan pelajaran.
b) Membentuk kelompok yang anggotanya 4 sampai 5 orang secara heterogen (campuran menurut
prestasi, jenis kelamin, suku dan lain-lain)
c) Masing-masing kelompok menerima lembar tugas dan menyelesaikannya.
d) Beberapa kelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya.
e) Pemberian pujian dan penghargaan berdasarkan hasil kerja kelompok.

