Page 37 - EBOOK MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN_NADIYAH ADILAH PUTRI_17030204072
P. 37

karbon  dan  juga  emisi  karbon,  bahkan  untuk  skala  luas  sekalipun  dengan
                 menggunakan teknik penginderaan jauh.


                        Terkait  dengan  deforestasi,  definisi  yang  digunakan  oleh  pemerintah

                 Indonesia  saat  ini  merujuk  pada  Peraturan  Menteri  Lingkungan  Hidup  dan

                 Kehutanan  nomor  70  tahun  2017  tentang  tata  cara  pelaksanaan  reducing  emissions

                 from deforestation and forest degradation, role of conservation, sustainable management of
                 forest  and  enhancement  of  forest  carbon  stocks.  Dalam  aturan  tersebut,  deforestasi

                 didefinisikan sebagai perubahan secara permanen dari areal berhutan menjadi tidak

                 berhutan  yang  kemudian  dibagi  menjadi  Deforestasi  Gross  dan  Deforestasi  Nett.

                 Deforestasi  Gross  adalah  perubahan  secara  permanen  tutupan  hutan  alam  tanpa
                 memperhitungkan  pertumbuhan  kembali  (regrowth)  dan  atau  pembuatan  hutan

                 tanaman.  Deforestasi  Nett  adalah  perubahan  secara  permanen  tutupan  hutan,

                 dengan  memperhitungkan  pertumbuhan  kembali  (regrowth)  dan/atau  pembuatan

                 hutan  tanaman.  Dan  didefinisikan  juga  mengenai  degradasi  hutan  sebagai

                 penurunan kuantitas tutupan hutan dan stok karbon selama periode tertentu.


                        Pendefinisian hutan dan deforestasi dalam dua (2) Peraturan Menteri bidang
                 kehutanan  tersebut,  sangat  tepat  relevansinya  untuk  melihat  hutan  dan

                 perubahannya sebagai bagian dari pengurangan emisi. Dan hal ini secara eksplisit

                 dinyatakan dalam diktum menimbang pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup

                 dan Kehutanan nomor 70 tahun 2017. Disebutkan bahwa target penurunan emisi gas

                 rumah  kaca  nasional  sebesar  29%  (dua  puluh  sembilan  persen)  (unconditional)
                 sampai  dengan  41%  (empat  puluh  satu  persen)  (conditional)  dibandingkan  dengan

                 Bussines as Usual – BAU pada Tahun 2030 dilaksanakan melalui kegiatan mitigasi

                 diantaranya  bidang  Penggunaan  Lahan,  Perubahan  Penggunaan  Lahan  dan

                 Kehutanan  (Land  Use,  Land  Use  Change  and  Forestry).  Dan  bahwa  aksi  mitigasi  di

                 sektor  kehutanan  dilaksanakan  melalui  pengurangan  emisi  dari  deforestasi  dan
                 degradasi  hutan,  konservasi  stok  karbon  hutan,  pengelolaan  hutan  lestari  dan

                 ningka
                                                             28
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42