Page 54 - Kelas_11_SMA_Sejarah_Indonesia_Semester_1_Siswa_2016
P. 54

Namun harus diingat bahwa beberapa daerah di Hindia Belanda sudah jatuh ke
                 tangan Inggris. Sebetulnya pihak Belanda sebagai bawahan Prancis berusaha
                 untuk mempertahankan koloni-koloni Belanda dari ancaman Inggris. Oleh
                 karena itu, seperti telah dijelaskan di depan Perancis mengirim Daendels ke
                 Indonesia dengan tugas utama untuk mempertahankan Jawa dari serangan
                 Inggris. Tetapi armada Inggris ternyata lebih kuat dan unggul. Jan Williem
                 Janssen yang menggantikan Daendels tidak bisa berbuat banyak. Penguasa
                 Inggris  di  India,  Lord  Minto  kemudian  memerintahkan  Thomas  Stamford
                 Raffles yang berkedudukan di Pulau Penang untuk segera menguasai Jawa.
                 Raffles segera mempersiapkan armadanya untuk menyeberangi Laut Jawa.
                 Pengalaman pahit Janssen saat terusir dari Tanjung Harapan pun terulang.
                 Pada Tanggal 4 Agustus 1811 sebanyak 60 kapal Inggris di bawah komando
                 Raffles telah muncul di perairan sekitar Batavia. Beberapa minggu berikutnya,
                 tepatnya  pada  tanggal  26  Agustus  1811  Batavia  jatuh  ke  tangan  Inggris.
                 Janssen  berusaha  menyingkir  ke  Semarang  bergabung  dengan  Legiun
                 Mangkunegara dan prajurit-prajurit dari Yogyakarta serta Surakarta. Namun,
                 pasukan  Inggris  lebih  kuat  sehingga  berhasil  memukul  mundur  Janssen
                 beserta  pasukannya.  Janssen  kemudian  mundur  ke  Salatiga  dan  akhirnya
                 menyerah  di  Tuntang.  Penyerahan  Janssen  secara  resmi  ke  pihak  Inggris
                 ditandai  dengan  adanya  Kapitulasi  Tuntang  yang  ditandatangani  pada
                 tanggal 18 September 1811.



                 2.    Perkembangan Kolonialisme Inggris di Indonesia
                         (1811-1816)


                 Tanggal  18  September  1811  adalah  tanggal
                 dimulainya  kekuasaan  Inggris  di  Hindia.
                 Gubernur  Jenderal  Lord  Minto  secara  resmi
                 mengangkat     Thomas     Stamford    Raffles
                 sebagai penguasa. Pusat pemerintahan Inggris
                 berkedudukan  di  Batavia.  Sebagai  penguasa
                 di  Hindia,  Raffles  mulai  melakukan  langkah-
                 langkah untuk memperkuat kedudukan Inggris
                 di  tanah  jajahan.  Dalam  rangka  menjalankan
                                                                Sumber:  Outward  Appearances:
                 pemerintahannya, Raffles berpegang pada tiga   Trend,  Identitas,  Kepentingan,
                 prinsip. Pertama, segala bentuk kerja rodi dan   1997.
                 penyerahan wajib dihapus, diganti penanaman    Gambar 1.21 Thomas Stamford
                 bebas oleh rakyat. Kedua, peranan para bupati   Raffles.






                 46     Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK                                   Semester 1
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59