Page 111 - EBOOK_100 Tokoh Yang Mengubah Indonesia
P. 111
pihakannya pada sosok guru, pahlawan tanpa tanda
jasa yang selalu dirundung malang. Sejak itu, album
albumnya laku keras.
Iwan memiliki jutaan penggemar fanatik yang
memujanya, kebanyakan anak muda. Mereka tidak
hanya rajin mengoleksi album Iwan Fals, tetapi juga
mengikuti nilai-nilai dan ajaran moral yang terkan
dung dalam lagu-lagunya. Konser Iwan Fals sendiri
selalu dipenuhi penonton. Tahun 1989 dan 1993, be
berapa konsernya berakhir dengan kerusuhan. Ka
rena itu, rencana tur musiknya di 100 kota tak men
dapat izin. Ia juga dicekal untuk tampil di satu-satu
nya stasiun televisi sa at itu, TVRI.
Awal dekade 1990-an Iwan aktif di padepokan
Rendra di Citayam. Ia menciptakan musik kolaborasi
dengan W.S. Rendra, Sawung Jabo dan Setiawan
Djodi dalam Katata Takwa. Beberapa lagu mereka,
misalnya Bento dan Bongkar, sempat memberi ins pi'
rasi bagi anak-anak muda untuk mempertanyakan
status quo kekuasaan. Lagu itu sempat berkumandang
ketika para mahasiswa melakukan demonstrasi.
Iwan Fals tinggal dengan istri dan putrinya di
rumahnya yang lapang sekaligus berfungsi sebagai
studionya di kawasan Cibubur, Jawa Barat. Selain
mencipta lagu, pada waktu senggang ia juga asyik
menekuni hobinya yang lain, melukis. Setelah hiruk
pikuk reformasi di Indonesia, kini Iwan sesekali kem
bali ke dunia panggung untuk menyapa publik dan
melantunkan lagu-lagu barunya.*****
94