Page 116 - EBOOK_100 Tokoh Yang Mengubah Indonesia
P. 116
Kartosoewirjo lahir di Cepu, Jawa Tengah, 7 Ja
nuari 1905. Ia adalah ulama karismatik yang secara
tegas menolak politik sekularisme yang diterapkan
di Indonesia yang baru saja merdeka. Bila tokoh Is
lam lainnya lebih kompromistis, Kartosoewirjo bersi
kap lebih keras.
Kartosoewirjo sempat mengikuti pendidikan di
Perguruan Tinggi Kedokteran (Nederlands Indische
Artsen School). Kiprah politiknya bcrawal saat ia men
jadi murid sekaIigus sekretaris pri badi tokoh Partai
Sarekat Islam, H.o.s. Tjokroaminoto. Karirnya mele
jit menjadi sekretaris jenderal Partai Serikat Islam In
donesia (PSII-kelanjutan dari Sarekat Islam milik Tjokro
aminoto). Bagi Kartosoewirjo, yang paling membekas
dalam benaknya adalah eita-eita mendirikan negara
Islam (Daulah Islamiyah). Cita-eita ini sangat mempe
ngaruhi jalan pikiran maupun surMan nasib Karto
soewiIjo di kemudian hari.
Di PSII juga Kartosoewirjo menemukan jodoh
nya. Ia menikah dengan Umi Kalsum, anak seorang
tokoh PSII di Malangbong (d i daerah ini pula kelak
Kartosoewirjo mendirikan institut Suffah untuk mem
bina kader-kader NIl). Karena berbeda pandangan,
Kartosoewirjo pada akhirnya hengkang dari PSI!. la
pan tang bekerjasama dengan penjajah. Kemudian
ia mendirikan Komite Pembela Kebenaran Partai Sa
rekat Islam Indonesia (KPKPSII).
Pada mas a perang kemerdekaan 1945-1949, Kar
tosoewirjo juga terlibat aktif. Namun lagi-lagi, sikap
kerasnya banyak mempengaruhi keputusan-keputus
annya di lapangan, termasuk ketika ia menolak pe
rintah pusat agar seluruh Divisi Siliwangi melaku
99