Page 141 - EBOOK_100 Tokoh Yang Mengubah Indonesia
P. 141

Liem mengenal Soeharto ketika  ia memasok  ke­
            butuhan logistik untuk keperluan Divisi Diponegoro
            di  Semarang,  Jawa  Tengah,  1950.  Bisnisnya  benar­
            benar  melejit setelah  Soeharto  menjadi penguasa  di
            negeri ini. Berbagai konsesi, fasilitas, dan kemudahan
            diperolehnya dengan alasan untuk mengembangkan
            perekonomian  domestik.
                Pada 1970-an, PT Tarumatex, perusahaan tekstil­
            nya menerima kredit  murah  dan mendapat  kontrak
            US$1,7 juta  tanpa  tender  untuk  memasok  pakaian
            militer.  CV Waringin mendapat lisensi ekspor (karet
            dan kopi) melebihi kuota. Menteri perdagangan kala
            itu, Sumitro Djojohadikusumo memberikan monopoli
            impor  cengkeh  dari  Zanzibar  dan  Madagaskar  ke­
            pada PT  Mega,  milik  Liem.  Ketika bermitra  dengan
            Djuhar  Sutanto  alias  Lim  Wen Chiang,  Ibrahim Ris­
            jad,  dan  Sudwikatmono  (saudara  sepupu  Presiden
            Soeharto),  berbagai  bidang  dikuasainya.  Sebut  saja
            PT Bogasari Flour Mils (1969), PT Indocement (1972),
            dan  PT  Indomobil  (1971).  Dengan  menggandeng
            Mochtar Riady alias Lee Mo Sing - pemilik grup Lippo
            - ia membangun  BeA.  Meski  Mochtar kemudian ke­
            luar,  pondasi  BCA  cukup  kukuh.
                Liem  kern bali  diuji.  Pada  kerusuhan  Mei  1998,
            tepatnya  pada  tanggal  14,  massa  menghancurkan
            kediamannya.  Rumah  tua  bermodel  sederhana  dan
            berkaca antipeluru di Jalan Gunung Sahari VI No.12,
           Jakarta  Pusat  itu  pun  dilalap  api kemarahan massa.
            Bahkan potret Liem Sioe Liong dan istrinya  (Lie Las
            Nio) dicu:ak ke jalanan  dan dibakar massa.  Kedekatan
            Liem dengan  penguasa  Orde Baru yang terkenal  ko­
            rup,  merupakan  penyebabnya.


            124
   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146