Page 145 - EBOOK_100 Tokoh Yang Mengubah Indonesia
P. 145
kan. Dalam Kongres Luar Biasa PDr di Sura bay a se
cara defacto, Mega terpilih menjadi ketua umum PDI.
Tapi, pemerintah baru mengakui posisi Mega setelah
Munaslub di Jakarta.
Tapi cerita belum selesai. setahun menjelang pe
milu, tepatnya Juni 1999, Megawati mulai "digarap"
lagi. Maka, digelarlah Kongres PDI di Medan untuk
menggusur Mega. Dalam perhelatan yang tidak di
hadiri Megawati dan pendukungnya, soerjadi, man
tan ketua umum PDI, tampil lagi memimpin barisan
banteng. Para pendukung Mega pun gusar. Mereka
lalu menduduki kantor PPP PDI di Jalan Diponegoro,
Jakarta, sambil mengadakan mimbar bebas. Hujatan
dan cacian kepada Soerjadi maupun pemerintah pun
terlontar dalam aksi mereka.
Bentrokan terjadi ketika massa yang mengaku
pendukung soerjadi ingin mengambil alih kantor itu.
Maka, lahirlah Peristiwa 27 Juli 1996. Sekitar pukul
06.30, ratusan orang menyerbu kantor DPP PDI.
Terpaksa massa Mega berhamburan keluar mencari
selamat. Yang mengherankan, insiden itu akhirnya
membesar menjadi kerusuhan yang merembet ke
kawasan-kawasan sekitarnya. Puluhan mobil dan
belasan gedung dibakar, ratusan orang luka-luka,
dan beberapa orang tewas.
Walaupun kelompok Mega terus menggugat ke
absahan PDr pimpinan soerjadi, bahkan lewat jalur
hukum, keadaan tak berubah sehingga PDr Soerjadi
lah yang ikut Pemilu 1997. PDr "boneka" pemerintah
ini akhirnya cuma mendapat 11 kursi DPR.
Tahun 1998 ternyata juga belum menjadi milik
Mega. la cenderung memilih diam dan tidak tampil
128